Harga Ikan Kakap Naik akibat Cuaca Ekstrem di Tulungagung
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Tulungagung, VIVA Jatim – Cuaca ekstrem beberapa hari terakhir di perairan selatan Jawa Timur membuat harga ikan naik. Salah satunya Ikan Kakap, kenaikan di Pasar Ngemplak Tulungagung sebesar delapan persen.
Salah satu penjual ikan di Pasar Ngemplak, Sumiatun mengungkapkan bahwa sebenarnya ikan laut segar mulai merangkak naik sejak tahun baru. Namun diperparah dengan cuaca yang tidak menentu yang mempengaruhi hasil tangkapan nelayan.
"Kalau faktornya adalah ombaknya besar, cuacanya, dan juga tidak musim kalau ikan laut. Termasuk juga ombak besar malah tidak keluar ikannya," keluh Sumiatun kepada VIVA Jatim, Selasa, 11 Februari 2025.
Perempuan berusia 58 tahun ini mengaku kenaikan yang mencolok dari ikan kakap. Yang semula sekitar 70 ribu, sekatang menjadi 75 ribu.
"Kalau yang standar ikan bandeng yang kecil murah sekitar 25 ribu. Kalau harga bandeng seperti harga lele dan bahan pokok. Kalau tongkol 30 standart, yang naik kakap, udang tidak masih stabil," bebernya.
Pemilik lapak 'Sari Laut Segar' ini menerangkan bahwa ketersediaan saat ini masih mencukupi. Karena permintaan cenderung lesu disaat harga ikan merangkak naik.
Sementara Koordinator Pasar Ngemplak Tulungagung, Moh. Hasan Habibi menerangkan bahwa kenaikan harga ikan laut tidak terlalu signifikan. Karena ada beberapa ikan memang tidak sedang musim, sehingga membuat harga mahal.
"Sementara ini walaupun ada kenaikan sedikit, seperti ikan kakap karena tidak pasti (musim) ada," ujar Habibi.
Ia membeberkan sesuai data terakhir untuk harga Ikan Sotong Rp 45 ribu per kilogram masih dalam kategori standar. Yang mahal adalah cumi-cumi dari Rp 75 ribu bisa sampai Rp 90 ribu.
Ikan Asin Teri dari Rp 48 ribu ke Rp 48 ribu, lalu udang di minggu pertama di kisaran harga 55 ribu ke 55 ribu. Harga standar masih sama juga terjadi di Ikan Kembung dari Rp 30 masih sama Rp 30 ribu.