Demo Tolak UU TNI di Mojokerto Nyaris Ricuh, Mahasiswa-Polisi Terlibat Saling Dorong
- Viva Jatim/M Luthfi
Namun situasi memanas sekitar pukul 16.16 WIB. Pantauan di lokasi, tampak massa aksi terlibat saling mendorong dengan aparat. Massa kemudian mulai membakar ban. Ada massa aksi yang menyalakan petasan.
Aksi nyaris ricuh. Beruntungnya, massa aksi bisa dikendalikan setelah Ketua DPRD Kota Mojokerto Eri Purwanti mendatangi mereka dan mengizinkan pintu gerbang dibuka.
Setidaknya ada 10 poin tuntutan yang disampaikan kepada Eri. Di antaranya, mencabut revisi UU TNI, mendesak TNI kembali ke barat, melawan militerisme, tolak dwi fungsi ABRI, mengadili pelanggar HAM, menonaktifkan TNI diranah sipil dan mendesak pengesahan RUU perampasan aset.
Eri bersedia meneken kesepakatan untuk meneruskan aspirasi mahasiswa terebut ke DPR RI. Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa ini pun kondusif meski sempat memanas.