Dua Desa di Mojokerto Diterjang Angin Kencang, Rumah, Sekolah, dan Masjid Ponpes Rusak
- M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Jatim –Hujan disertai angin kencang menerjang dua Desa Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu, 21 Januari 2023. Akibatnya, dua rumah, atap kelas sekolahan, dan masjid mengalami kerusakan.
Informasi yang dihimpun, bencana angin kencang itu terjadi di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet dan Desa Kembangringgit, Kacamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat mengatakan, berdasarkan keterangan warga Desa Kembangbelor, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Hujan lebat disertai angin dan petir yang melanda wilayah Kecamatan Pacet itu menyebabkan sejumlah pohon tumbang.
"Personel gabungan dari BPBD Kabupaten Mojokerto, BPBD Jatim, TNI/Polri, dan relawan telah mendatangi lokasi dan melakukan kaji cepat dan penanganan dampak angin. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," katanya.
Djoko menyebut, total ada 2 rumah penduduk, genteng dan atap kelas sekolah, dan kubah masjid yang terdampak. Kini, aparat gabungan yang berada di lokasi bersama warga setempat bergotong royong membersihkan kawasan yang terdampak bencana hingga malam.
"Atap kelas SMPN 3 Kembangbelor rusak sedang karna tertimpa pohon Angsana berdiameter 60 cm. Kubah masjid Ponpes Amanatul Ummah rusak sedang, satu unit rumah rusak berat, dan satu unit rumah rusak sedang pada atap atap yang terbuatbdari galvalum," ungkapnya.
Sementara, di Desa Kembangringgit yang juga terjadi hal serupa berlangsung pada sore hari, sekitar pukul 15.30 WIB. Angin mengakibatkan banyak atap rumah dan bangunan fasiltas umum berantakan. Tak hanya itu, dua pohon besar di sebuah sekolah tumbang.
"Pohon besar di SDN Kembangringgit 2 tumbang. Banyak rumah warga yang atapnya berantakan. Dan ada lagi tempat TPQ pimpinan ustadz Joni atapnya yang dari asbes rusak semua," beber Camat Pungging, Amsar Azhari Siregar.
Bahkan, saat hujan disertai angin melanda ada warga yang melaksanakan hajatan. Akibatnya, tenda hajatan hampir rombojh diterpa angin kencang. Beruntungnya warga yang berada dilokasi dengan sigap memegangi secara bersama.
"Rumahnya Bapak Sukandar, mantan Kadus Ringgit," pungkas Amzar.