Mengapa Syaban Disebut Bulan Shalawat Nabi?

Ilustrasi Bulan Syaban
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang diistimewakan oleh Allah swt. Kehadirannya adalah pertanda akan datangnya bulan Ramadhan. Bulan yang dinanti seluruh umat Islam. Bulan Syaban juga menyimpan sejumlah peristiwa penting yang penuh makna. 

Kilas Balik Sejarah 4 Perang Besar dalam Islam di Bulan Syawal

Dilansir dari laman NU Online, bahwa Syaban disebut juga sebagai Bulan Shalawat Nabi. Mengapa demikian? Rasulullah saw. sendiri bersabda bahwa Rajab adalah Bulan Allah swt., Syaban adalah Bulannya (Rasulullah), sedang Ramadhan adalah Bulan umatnya. 

Lantas mengapa Syaban disebut sebagai bulan shalawat? Salah seorang ulama kenamaan Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki al-Hasani dalam bukunya yang berjudul Ma Dza fi Syaban, menerangkan bahwa perintah bershalawat datang pada bulan Syaban. 

Umat Islam akan Jalani 2 Kali Ramadan dalam Setahun, Kapan Itu?

Hal tersebut juga diperkuat dengan turunnya Al-Quran Surat Al-Ahzab, ayat 56 berikut; 

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

Zakat Jadi Solusi Berantas Kemiskinan dan Tingkatkan Kepedulian Sosial

Berdasarkan ayat tersebut banyak ulama sepakat bahwa Bulan Syaban adalah bulannya shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, mengingat ayat di atas diturunkan pada bulan Syaban.

Lebih lanjut, Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki mengatakan bahwa ayat di atas mengindikasikan bahwa shalawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan ibadah yang paling utama.

Pasalnya, kata dia, perintah ini datang langsung dari Allah SWT dan Allah pun melaksanakan perintah bersholawat tersebut.

“Lain halnya seperti puasa, zakat, shalat, hingga haji, Dia sendiri tidak melakukannya. Namun, dalam hal shalawat, sebelum Allah swt memerintahkan kita yang beriman untuk bershalawat kepada makhluk-Nya yang paling mulia itu, Dia sendiri sudah bershalawat untuk Nabi Muhammad saw,” jelasnya

Kemudian, Sayid Muhammad bin Alwi al-Maliki mengatakan bahwa dalam hadis Rasulullah menerangkan satu shalawat yang diucapkan umatnya untuk Rasulullah dan keluarga maka Allah SWT akan bershalawat untuknya 10 kali.

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda: ‘Siapa yang bershalawat untukku sekali, Allah swt bershalawat untuknya 10 kali.’