Insiden Satu Keluarga Terperosok, Bupati Kediri Lakukan Pencarian hingga Dampingi Trauma Keluarga

Proses pencarian korban terperosok di Kediri
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Jatim Viva

Jatim –Insiden satu keluarga yang hanyut terperosok di aliran selokan depan SPBU Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri menyita banyak duka. Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana ikut berbela sungkawa dan akan terus mencari serta melakukan pendampingan trauma.

Deny Widyanarko Siap Lawan Petahana di Pilkada Kediri 2024: Demi Marwah Demokrasi!

Bupati muda ini datang langsung ke rumah duka di Dusun Seminang, RT 05/03, Desa Sumberagung, Kecamatan Wates. Ia disambyt Hendri Supriyono,46, dan Sulastri, 42. Saat ditemui bupati, kedua orang tua kakak beradik yang hanyut terbawa arus itu masih diselimuti duka yang mendalam.

"Langkah yang kami lakukan selain pencarian kita juga akan memberikan pendampingan untuk mengobati trauma yang masih dialami keluarga," ungkap Hanindhito Himawan Pramana, diterima Viva Jatim Rabu 29 Maret 2023. 

Kisah Adit Putus Sekolah karena Rawat Ayah dan Ibunya yang Stroke bikin Mas Dhito Tergerak

Mas Dhito sapaan akrabnya ini, ikut menyampaikan ucapan bela sungkawa atas musibah yang telah terjadi. Kedua anak pasangan Hendri Supriyono dan Sulastri yang menjadi korban hanyut di aliran selokan tersebut yakni M Alvian Sausa Endriano, 10 tahun, yang merupakan anak kedua dan si bungsu M Rohman Endriano yang masih berusia 4 bulan. 

Sementara, sang ayah korban, Hendri Supriyono terus memegangi tasbih menyampaikan permintaannya untuk dibantu doa. Agar jasad anak keduanya yang berusia 10 tahun yang masih dilakukan pencarian segera dapat diketemukan.

Khidmatnya Kediri Bersholawat bersama Az-Zahir

"Saya sudah tidak mau kehilangan anak untuk kedua kalinya pak," ujar Hendri Supriyono lirih. 

Kejadian nahas itu terjadi Sabtu (25/3) malam usai wilayah Kediri diguyur hujan deras sejak sore hari hingga menjadikan aliran air selokan meluap ke jalan. Saat itu, Hendri Supriyono bersama Sulastri dan kedua anaknya berboncengan motor  hendak perjalanan pulang dari Jabon, Kecamatan Banyakan.

Begitu melintas di sekitaran lokasi, tiba-tiba motor yang ditumpangi mogok. Saat sang ayah berusaha membenahi motor, Sulastri bersama kedua anaknya yang menunggu di tepian jalan tak mengetahui tepat mereka berdiri berada di tepi selokan hingga terperosok ke selokan dan terbawa arus.

Dalam insiden itu, Sulastri berhasil diselamatkan, namun kedua anaknya ikut terbawa arus. Setelah semalaman dilakukan pencarian pada Minggu (26/3) pagi korban M Rohman Endriano, 4 bulan diketemukan dalam keadaan meninggal, sedang sang kakak masih terus dalam pencarian tim gabungan bersama relawan.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Edy Suprapto menerangkan, proses pencarian satu korban yang belum diketemukan masih terus berjalan. Sebagian tim berupaya melakukan penyisiran di sepanjang anak sungai di sebelah utara lokasi kejadian, sisa lainnya melakukan pencarian di Sungai Brantas.

"Berdasarkan SOP, pencarian dilakukan sampai dengan tujuh hari. Kita berharap semoga dalam proses pencarian korban segera ditemukan," ujar Edy.