Sambut Bulan Bung Karno, PDIP Jatim Bakal Gelar Bedah Buku Merahnya Ajaran Soekarno
- Nur Faishal/Viva Jatim
Surabaya, Viva Jatim- Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur bakal menggelar diskusi bedah buku "Merahnya Ajaran Sukarno" karya akademisi muda, Airlangga Pribadi Kusman.
Rencana bedah buku ini disampaikan langsung oleh Kepala Badiklatda PDIP Jatim, Daniel Rohi, di Surabaya, Rabu 14 Juni 2023. Direncanakan bedah buku menyambut Bulan Bung Karno ini bakal digelar di Ibis Surabaya City Center, Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Sabtu, 17 Juni 2023.
"Diskusi buku ini untuk menyambut Bulan Bung Karno 2023, membahas kontekstualisasi ajaran Bung Karno di tengah dunia yang sedang berubah, dinamika konstalasi geopolitik global dan kesetaraan gender," kata Daniel.
Menurutnya, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto akan menjadi keynote speaker bedah buku karya Airlangga Pribadi tersebut.
Bedah buku dimoderatori Ketua Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur Deni Wicaksono itu juga menghadirkan dua narasumber. Yakni anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno dan Connie Rahakundini, akademisi, penulis, pengamat bidang militer dan hankam.
"Pak Sekjen Hasto sudah konfirmasi untuk hadir," sambung pria yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDIP Jatim itu.
Menurut Daniel Rohi, buku "Merahnya Ajaran Sukarno", membawa arah baru, baik dalam kajian studi pemikiran pendiri bangsa, maupun bagaimana bangsa ini mengapresiasi proklamator Republik Indonesia Bung Karno.
"Melalui karya Airlangga Pribadi Kusman ini, kita diajak untuk memahami betapa kebesaran Sukarno tidak saja pada kemampuan retorika pidato dan komunikasinya yang sanggup menyatukan Indonesia. Melampaui itu, buku ini berhasil menguraikan sesuatu yang jarang dielaborasi secara tuntas dari karya-karya kajian Sukarno yang lain, yakni kekuatan intelektual beliau yang jernih, solid dan brilian yang memiliki peran besar dalam memberi arah bagi perjuangan bangsa Indonesia," jelas Daniel.
"Dari sini, buku ini menjadi salah satu rujukan intelektual untuk menggali api gagasan-gagasan Sukarno dan menggunakannya sebagai lensa analisis maupun kebijakan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia saat ini dan di masa depan," imbuh anggota DPRD Jatim tersebut.