Insiden Maut Kanjuruhan, DPRD Jatim: Evaluasi Total Penyelenggara Liga 1!
- Toriq/Viva Jatim
Aparat gabungan dari TNI-Polri yang mencoba menghalau, gagal lantaran kalah jumlah. Terpaksa mereka pun menembakkan gas air mata yang menyebabkan ratusan suporter pingsan.
Mendapat respons keras dari aparat, bukan menyurutkan emosi Aremania, justru makin brutal dengan melakukan serangan balik. Mereka melempari aparat dengan batu, merusak semua fasilitas stadion, bahkan membakar mobil aparat.
Dua Polisi Tewas
Sementara Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengungkap, dalam aksi kerusuhan tersebut, dua orang polisi tewas. Sehingga memaksa petugas untuk menembakkan gas air mata ke arah massa.
Nah, kata Niko, saat itulah massa panik dan mundur hingga terjadi penumpukan orang yang menyebabkan banyak suporter pingsan dan terinjak-injak.
Baca juga: Persebaya Tumbang 1-2 Lawan Rans, Bonek Ngamuk Serang Pemain-Official
“Mereka pergi keluar ke satu titik di pintu keluar, kalau enggak salah itu pintu 10 atau pintu 12. Kemudian terjadi penumpukan, di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak napas, kekurangan oksigen, yang oleh tim medis dan tim pergabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion," ungkap Niko.