Tabrak Aturan FIFA soal Gas Air Mata, Aremania: Copot Kapolda Jatim!

"Pencopotan (kapolres) sudah tepat! Termasuk pencopotan pada komandan Brimob semua pamen. Kita menunggu gongnya, kapolda harus dicopot juga. Beliau yang harus bertanggung jawab tentang hal ini," tegas Dadang, dikutip dari Viva Malang, Senin 3 Oktober 2022.

Terkait pencopotan Kapolres Malang yang dianggap tepat, Dedi mengungkap, karena sebelum pertandingan antara Arema kontra Persebaya Surabaya dimulai, sudah ada rapat koordinasi sebanyak tiga kali untuk membahas bagaimana prosedur keamanan di dalam stadion.

"Bagaimana cara mengamankan dan di dalam rakor atau kesepakatan, apapun yang terjadi tidak akan ada kekerasan aparat kepada suporter. Begitu pula suporter kepada suporter atau suporter kepada aparat," ungkap Dadang.

Secara personal, masih kata Dadang, sosok Ferli Hidayat memang dikenal pribadi yang baik dan dekat dengan Aremania. 

Kendali Ada di Kapolres

Namun, tandas Dadang, semua tindakan aparat keamanan dikendalikan oleh kapolres selaku komandan tertinggi. Sehingga ia dinilai tetap harus ikut bertanggung jawab atas tragedi mengerikan di Kanjuruhan.

Baca juga: Aremania Bantah Ngamuk Usai Timnya Kalah di Kanjuruhan, Begini Penjelasannya

Halaman Selanjutnya

"Sebenarnya begini, jujur kita sama Pak Ferly itu sudah kenal akrab, kita sudah bersahabat kita ngeman (menyayangkan). Yang kita heran waktu itu Brimob menembakkan gas air mata mengapa, kepolisian yang bertugas menjaga, kendalinya semua ada di kapolres," katanya.