SPBU Tempurejo Kediri yang Diduga Bocor Ditutup Selama Penelitian

Lokasi SPBU berdekatan dengan rumah warga.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Kediri, VIVA Jatim – Belasan warga RT 5 RW 2 Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren Kota Kediri terdampak sumber air bercampur minyak sedikit memperoleh titik temu. SPBU yang tak jauh dari rumah warga bakal ditutup operasional selama proses penelitian dari Pertamina.

Truk Tronton Muat Besi Seruduk SPBU di Perak Barat Surabaya, Sopir Terluka

Perwakilan Humas Petro Niaga Jatim Balinus, Taufik Kurniawan menjelaskan kejadian tersebut awalnya pada 12 Agustus 2023 silam, hingga paling parah air yang berada di sumur Sulastri (58) berubah pekat. Pihaknya akan bertanggung jawab, jika memang benar terjadi kebocoran.

Taufik menyarankan kepada pelanggan SPBU yang berada tepat di Kelurahan Tempurejo agar mengisi BBM di SPBU lain. Hal itu dilakukan untuk mensterilkan bak penyimpanan BBM di SPBU tersebut.

Polda Jatim Ungkap Penyelewengan BBM Bersubsidi di SPBU Sidoarjo

"Selama periode pengujian ataupun penelitian itu akan kita stop operasionalkan," ungkap Taufik kepada awak media.

Pihaknya mengimbau bagi warga sekitar bisa mengisi di SPBU terdekat dari Tempurejo dan sekitarnya. Dengan langkah tersebut, proses penelitian pengecekan air sumur yang bercampur minyak bisa diketahui.

Polisi Ungkap Penyalahgunaan BBM Subsidi di Sidoarjo, Pelaku Ditangkap

Disinggung kapan, ia belum mengetahui pasti, karena Pertamina akan membahas lebih lanjut untuk penutupan. Yang jelas, Taufik berkomitmen akan secepatnya memproses sekaligus menutup SPBU yang tak jauh dari rumah warga terdampak.

"Dalam rangka pengujiannya nanti dari lembaga independen di kita sesuai kesepakatan semua pihak. Monggo yang lain melakukan pengujian dan bisa membaca hasil lab dari kami, tidak ada masalah," terangnya.

Perihal ketika hasil laboratorium dari ITS Surabaya, pihaknya tidak mempermasalahkan. Namun yang sudah disepakati dengan warga apapun itu harus mengacu kepada kesepakatan antara warga, Pertamina dan juga kelurahan.

Sementara untuk teknis, Taufik menambahkan yang jelas akan ada prosedur tertentu dari SPBU. Mulai dilakukan penyetopan operasi untuk tank cleaning atau dikosongkan tangki. Kemudian dari sumur warga juga ada treatment tertentu untuk diambil sampel.

"Bisa disaksikan selama periode itu untuk sumur atau yang lainnya yang jelas disepakati bersama dan bisa disaksikan selama periode itu untuk sumur Ibu Sulastri melakukan penyegelan," tandasnya.

Sebagai informasi, kandungan air sumur yang bercampur minyak sudah diteliti baik oleh Pertamina, dinas terkait dan dari ITS Surabaya. Hasilnya negatif dan tidak mengandung bahan minyak, akan tetapi sampel tersebut diambil sebelum air bercampur minyak lebih pekat.

Alhasil, pihak Pertamina dengan warga sepakat untuk dilakukan penelitian kedua kali dengan cara mengambil air sumur. Sekaligus menurut sementara SPBU yang tak jauh dari rumah warga sampai batas waktu yang belum ditentukan.