Pelaku Canda Bom Pesawat Pelita Air di Surabaya Diserahkan ke Kemenhub
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Jatim –Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda (Lanudal Juanda) menyerahkan pelaku candaan bom di Pesawat Pelita Air kepada Otorita Bandara Wilayah III (Otban Wiyah III) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menjalani proses hukum.
Pelaku bernama Surya Hadi Wijaya, Warga Depok, dengan pekerjaan swasta.
"Terduga pelaku saat ini dilimpahkan dan diserahkan kepada Otban Wiyah III Surabaya," Komandan Lanudal Juanda, Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo, Kamis 7 Desember 2023.
Heru menyampaikan, pelaku diserahkan ke Kementerian Perhubungan usai menjalani proses pemeriksaan secara intensif di Lanudal Juanda.
Dan setelah insiden ini, dia berharap tidak ada lagi pihak yang main-main atau bercanda dengan menyebarkan informasi palsu tentang teror. Menurutnya, bandara adalah salah satu objek vital nasional yang sangat penting, dan bagi siapa pun yang melanggar, dia mengatakan bahwa mereka akan diberikan sanksi yang tegas.
"Terduga pelaku melanggar pasal 344 huruf e undang-undang nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan setiap orang dilarang melakukan Tindakan melawan hukum yang membahayakan keselamatan penerbangan dan angkutan udara berupa menyampaikan informasi palsu yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan” dan pasal 437 undang-undang nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan, setiap orang menyampaikan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan dapat dipinana dengan penjara paling lama 1 (satu) tahun," tegasnya.
Seperti diketahui, ratusan penumpang pesawat Pelita Air nomor penerbangan IP 205 rute Surabaya - Jakarta gagal terbang karena candaan soal bom. Candaan tentang ancaman bom itu dilontarkan salah seorang penumpang bernama Surya Hadi Wijaya, Rabu 7 Desember 2023.
Ketika itu, Surya akan menaruh bagasi barang berupa yas punggung di kabin. Pramugari pesawat Pelita Air atas nama Jesika lalu membantunya, karena terlalu berat saudari Jesika menyampaikan kepada Surya untuk membantu karena ternyata tasnya berat.
Saat meminta tolong itulah, Surya melontarkan jika tas yang dibawanya itu berisi bom. Mendengarnya Jesika sontak kaget dan sempat menanyakan berkali-kali kepada Surya tentang perkataannya namun tak diindahkan.
Jesika lantas melaporkan kepada kapten pilot pesawat Pelita Air dan diteruskan kepada pihak Bandara Juanda.
Pesawat yang saat itu sedang berjalan menuju landasan pacu pun seketika menunda perjalanan. Seluruh penumpang lalu dievakuasi keluar melalui proses protokol keselamatan dan keamanan yang dianut dunia penerbangan.
Tim keamanan terdiri dari TNI AL dengan melibatkan tim gabungan Kopaska TNI AL, Denpomal Lanudal Juanda, Intelijen Lanudal Juanda dan Satgaspam Bandara Juanda selanjutnya melakukan penyisiran mulai dari badan pesawat, bagasi, penumpang hingga barang bawaan yang hasilnya aman.
Usai penerbangan tertunda beberapa jam, ratusan penumpang kemudian dijadwalkan terbang kembali ke daerah tujuan pukul 18.00 WIB. Sementara pelaku penyebar informasi adanya bom menjalani pemeriksaan intensif sampai berita ini ditulis.