Bidhumas Polda Jatim Minta Maaf Buntut Salah Posting Kasus Baliho Capres Pos Polisi di Mojokerto

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur (Bidhumas Polda Jatim) akhirnya meminta maaf buntut salah memposting soal kasus baliho Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) yang terpasang di atas pos polisi lalu lintas di Mojokerto.

Polisi Ungkap Peran 3 Tersangka Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang

Kepala Bidhumas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Dirmanto mengakui adanya kesalahan penulisan saat menanggapi kasus tersebut.

"Ada kesalahan admin, saat memposting di akun Instagram. Dan sudah diperbaiki, atas nama Bidhumas Polda Jatim kami meminta maaf," ujarnya, Rabu 20 Desember 2023, malam.

Kapolri dan Panglima TNI Luncurkan Gugus Tugas Polri untuk Ketahanan Pangan Nasional

"Sudah kami luruskan dan kami mohon maaf kepada Masyarakat khususnya pihak Bawaslu Kabupaten Mojokerto," lanjutnya.

Adapun tanggapan yang setelah diralat adalah halo sobat humas, Bawaslu Kabupaten Mojokerto telah melakukan press realese untuk mengklarifikasi bahwa baliho tersebut dipasang oleh vendor tim kampanye paslon capres cawapres. Baliho tersebut bukan milik Polri dan tidak ada hubungannya dengan Polri dalam hal ini Polres Mojokerto.

Polisi Amankan 3 Orang Terduga Pelaku Pembacokan Saksi Paslon di Sampang

"Saya tegaskan bahwa isu Pemasangan Baliho Capres-Cawapres di Pos 905 Pacing dan Pos Pantau Pekukuhan Mojokerto dipasang oleh pihak Vendor Tim Kampanye Capres-Cawapres dan tidak ada kaitannya dengan Pihak Kepolisian maupun Bawaslu Kabupaten Mojokerto," tandasnya.

Diketahui, Alat peraga kampanye (APK) berupa baliho dua pasangan Capres dan Cawapres terpasang di atas dua pos polisi Kabupaten Mojokerto, telah dicopot. Namun, masih ramai diperbincangkan di media sosial. 

Halaman Selanjutnya
img_title