Pep Guardiola Akui Hal Ini tentang Terpuruknya MU selama Satu Dekade
- Viva
Inggris, VIVA Jatim – Kondisi klub raksasa yang kini semakin terpuruk, yakni Manchester United belum bisa bangkit. Kegagalan demi kegagalan terus mereka dapatkan selama satu dekade sejak Sir Alex Ferguson pensiun.
Sejak Ferguson pensiun pada tahun 2013, setelah memenangkan gelar terakhirnya dari 13 gelar Liga Premier, United gagal menghadapi tantangan apa pun untuk meraih gelar. Atas kondisi itu, ternyata pelatih Manchester City, Pep Guardiola menyimpan simpati kepada klub berjuluk setan merah itu.
Diketahui, Dalam kurun waktu satu dekade itu, City sudah enam kali menjadi juara, termasuk lima gelar dalam enam tahun terakhir di bawah asuhan Guardiola, yang menyamai raihan Treble United musim lalu.
United menghadapi derby hari Minggu di Stadion Etihad dengan tertinggal 15 poin dari City, penantian mereka untuk dinobatkan sebagai juara kembali akan berlanjut hingga tahun ke-11.
Dengan latar belakang tersebut, Guardiola mengakui bahwa dia memahami betapa sulitnya hal ini bagi United, setelah mereka berubah dari periode dominasi yang berkelanjutan di bawah Ferguson menjadi berada dalam bayang-bayang.
“Anda harus menang di klub-klub besar,” kata Guardiola. “Tidak mudah bagi United untuk bangkit dari periode sukses yang luar biasa bersama Sir Alex dan mengatasinya.
“Terkadang saya bisa memahaminya. Sebelumnya, di Inggris, dengan para manajer mereka lebih sabar. Saat ini, semua orang mendapat banyak tekanan.”
Harapan United untuk kembali ke masa kejayaan yang mereka nikmati di bawah Ferguson telah didorong oleh investasi dari salah satu pemilik baru Sir Jim Ratcliffe dan tim INEOS miliknya.
Ratcliffe memperkirakan United memerlukan waktu dua hingga tiga tahun untuk menantang City meraih gelar juara, dan Guardiola mengakui kemungkinan akan ada peningkatan besar di Old Trafford dalam beberapa tahun mendatang.
“Sir Jim Ratcliffe dan orang-orangnya tahu tentang klub mereka,” kata Guardiola. “Saya tidak tahu apa-apa.
Kalau mereka bilang butuh dua atau tiga tahun, siapakah saya sehingga bisa berkata sebaliknya? Saya cukup yakin mereka akan bekerja untuk mengurangi kesenjangan tersebut, namun saya tidak dapat memberikan jawaban karena saya tidak ada di sana," ucapnya