Mengenal Langgar Gipo Surabaya, Jejak Sejarah Ketum PBNU Pertama

Wali Kota Surabaya saat resmikan Langgar Gipo jadi Cagar Budaya
Sumber :
  • Pemkot Surabaya

Langgar yang dipugar sejak Februari 2024 itu, ungkap Eri Cahyadi dalam pengembangannya sebagai wisata religi bersejarah akan melibatkan pihak keluarga keturunan Sagipoddin (pendiri Langgar Gipo), yang tergabung dalam Yayasan Insan Keturunan Sagipoddin (IKSA).

Cuaca Jawa Timur Hari Ini Jumat 27 September 2024: Siang Hingga Sore Hari Hujan

"Jadi kalau ada yang berkunjung yang akan menjelaskan sejarahnya adalah pihak keluarga. Saya sudah sowan ke keluarga dan warga sekitar untuk menjadikan Langgar Gipo Cagar Budaya dan destinasi wisata," imbuhnya.

Selain itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga terus berupaya menambah koleksi benda bersejarah dari pihak keluarga untuk diletakan di museum lantai dua Langgar Gipo.

Deklarasi Dukung Fikri-Unais di Pilkada Sumenep, Warga hingga Guru Ngaji Kompak Urunan

Wali Kota Surabaya usai resmikan Langgar Gipo jadi Cagar Budaya

Photo :
  • Pemkot Surabaya

"Koleksi tambahan dari keluarga nantinya. Kita akan mencari apa yang bisa diletakan di Langgar Gipo, karena ada beberapa koleksi keluarga belum diletakan di sini. Sehingga, kedepan keluarga akan banyak memasukan benda bersejarah dan cerita terkait Langgar Gipo," ungkap Eri Cahyadi.

5.500 Ton Beras Petani Terserap Bulog Cabang Tulungagung

Dalam waktu dekat, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berencana untuk menambah monitor dalamĀ  di museum tersebut. Monitor itu akan memuat sejarah berdirinya Langgar Gipo, seperti profile, tokoh-tokoh ulama yang terlibat dan lainnya.

"Kita akan menambah satu monitor di sini (lantai dua Langgar Dipo), di mana kalau monitor itu dinyalakan akan memutar perjuangan Langgar Gipo ini, profile dan cerita bersejarah," paparnya.

Halaman Selanjutnya
img_title