Tiga Kerangka Manusia Kembali Ditemukan di Situs Kumitir Mojokerto
- Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah
Hasilnya, fragmen tulang yang ditemukan di Sumur Jobong diperkirakan hidup pada tahun 1400-an Masehi. Delta menyampaikan, model uji korban seperti ini nantinya bisa diterapkan untuk temuan kerangka manusia di Situs Kumitir.
Selain ANU, uji karbon bisa juga bekerjasama dengan peneliti di Tokyo Nasional University, Jepang dan Jerman. “Karena kebetulan Sumur Upas di Desa Setenorejo untuk dating di Jerman,” ujarnya.
Ekskavasi situs Kumitir tahun 2024 ini digelar 20 September hingga 9 Oktober 2024. Tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional juga diterjunkan ke lokasi. Tujuannya untuk meneliti lapisan tanah dan temuan struktur Situs Kumitir.
Tim ekskavasi kali ini menggali di 4 titik area situs. Pertama, di bagian utara Situs Kumitir untuk menemukan talud yang mengarah ke timur.
Titik kedua dan ketiga berada di bagian talud sisi barat. Penggalian ini untuk menampakkan kelanjutan talud ke arat selatan.Kemudian titik keempat berada di depan area makam Mbah Musthofa.
Situs Kumitir ditemukan pada 20 Juni 2019, kemudian mulai diekskavasi (digali) pada Oktober 2019. Ekskavasi berhasil menyingkap adanya struktur talud.
Lalu pada Agustus-September 2020, Situs Kumitir kembali diekskavasi, berangkat dari hipotesis keberadaan tempat pendharmaan untuk Mahesa Cempaka.