Kesuksesan Hanya Nama, Istri Pak Ogah Ungkap Masih Kurang Secara Materi

Istri Pak Ogah, Yuyun Widayanti
Sumber :
  • Intipseleb

Jatim – Siapa yang tidak kenal dengan sosok Pak Ogah, sosok pemeran dalam Laptop Si Unyil. Pak Ogah alias Abdul Hamid meninggal dunia pada Rabu, 28 Desember 2022 pukul 19.30 WIB. Pengisi suara di film anak-anak Indonesia ini sudah sangat melekat dalam ingatan generasi 90-an sampai 2000-an.

Hasil Pemeriksaan Polisi Lamongan, Ada Luka Penganiayaan Pada Tubuh Korban

Tokoh yang sudah tidak asing lagi bagi anak-anak itu tentu telah sukses mencetak namanya di hati para pemuda. Namun, di balik kesuksesan namanya itu terdapat curhatan dari istri Abdul Hamid, Yuyun Widayanti menyampaikan jika kesuksesan hanya sekedar nama. Sebab dirinya mengaku masih kekurangan dalam materi.

Dikutip dari berbagai sumber, Yuyun mengungkapkan meski sangat dikenal sebagai pemilik jargon ‘cepe dulu dong’ dalam serial Si Unyil tetapi berbanding terbalik dengan penghasilan keluarganya. 

Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Warung Paciran Lamongan, Diduga Korban Pembunuhan

"Kesuksesan cuma nama. Kalau untuk materi, dari Zaman dulu sampai sekarang kurang ya. Orang (materinya) mah enggak ada," ucap Yuyun di rumah duka, Jatisari, Jatiasih, Bekasi, Kamis, 29 Desember 2022.

Akan tetapi meski begitu, Yuyun berterima kasih karena meski tidak berkecukupan ia tetap dibantu oleh orang-orang di media sosial. 

Satu Jemaah Haji Trenggalek Meninggal, Sempat di Dirujuk RS Mina

"Terima kasih banget, di Instagram ini, selama 4 tahun untuk kebutuhan Pak Ogah, ada saja yang bantu untuk kebutuhan Pak Ogah," kata Yuyun.

"Ada saja yang bantu dalam seminggu walaupun seratus atau dua ratus untuk beli pampers Pak Ogah," sambungnya.

Jenazah Pak Ogah pun telah dimakamkan di TPU Jatisari 2, Jatiasih, Bekasi. Jenazah tiba di TPU Jatisari 2 pada pukul 12.57 WIB. Jenazah pun langsung diangkat dari ambulans ke sisi makam.

Meninggalnya Pak Ogah meninggalkan duka untuk keluarga. Sang anak, Dono yang sempat masuk ke liang lahat untuk memakamkan sang ayah tak kuasa menahan tangis.

Saat tanah mulai dimasukkan ke liang lahat, istri Pak Ogah, Yuyun dan anak-anaknya tak kuat menahan tangis. Bahkan, Dono sempat terlihat hampir pingsan sampai harus dipegangi oleh keluarga yang lain.