Santri Masa Kini: Antara Kitab Kuning dan Coding
- Viva.co.id
Meskipun antusiasme tinggi, integrasi teknologi ke dalam sistem pesantren tak lepas dari tantangan. Keterbatasan infrastruktur, akses internet, dan kapasitas SDM masih menjadi kendala di banyak pesantren kecil di daerah.
Namun sinyal positif terus bermunculan. Pemerintah melalui program Santri Digitalpreneur dan Digital Talent Scholarship mulai melibatkan pondok pesantren dalam pemberdayaan teknologi. Beberapa NGO seperti Nusantara Foundation dan Dompet Dhuafa juga menggulirkan pelatihan coding untuk santri.
Santri masa kini sedang bergerak ke arah baru. Dari yang dulu hanya dikenal sebagai penjaga tradisi, kini mereka juga menjadi penjelajah masa depan. Mereka membaca *kitab kuning* untuk memahami hikmah ilahi, dan merangkai coding untuk menjawab tantangan zaman.
Dengan tetap berpijak pada nilai-nilai pesantren—keikhlasan, kesederhanaan, dan akhlakul karimah—santri masa kini adalah harapan baru Indonesia: seimbang antara spiritualitas dan digitalitas.