Mengenal Kiai Bisri Syansuri, Sosok Pahlawan Pra dan Pasca Kemerdekaan

Makam Kiai Bisri Syansuri
Sumber :
  • Viva Jatim/Nur Faishal

Saat itu, warga di sana menjalani hidup tanpa mengindahkan kaidah moral dan ajaran Islam. Perjudian, perampokan, tindak kekerasan, perzinaan, dan perilaku maksiat lainnya menjadi pemandangan sehari-hari. Kondisi inilah yang justru menyemangati pasangan Kiai Bisri Syansuri dan Nyai Hj Nur Khodijah dalam berdakwah.

Cucu Pendiri NU Sentil Gus Ipul, Sebut Tak Sadar Telah Rendahkan PBNU

Seiring bertambahnya waktu, pendekatan dakwah Kiai Bisri Syansuri dan Nyai Hj. Nur Khodijah semakin diminati masyarakat, khususnya kaum wanita. Mereka mulai terbuka pandangannya. 

Masyarakat mulai memahami bahwa dalam ajaran Islam kedudukan wanita dimuliakan. Sejak saat itu, Pesantren Mambaul Maarif bukan hanya tempat kaum pria mendalami agama Islam, tetapi juga bagi kaum wanita. Dari situlah cikal bakal lahirnya Pondok Pesantren Putri Mambaul Maarif.

Berkunjung ke Jatim, Gibran Fokus Sentuh Suara Warga NU dan Pesantren

Pada momen acara Haul KH M Bisri Syansuri ke-44, Nyai Hj. Nur Khodijah ke-74 dan Harlah Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Kab. Jombang, 22 Januari, malam, Gubernur Jawa Timur Khofiah Indar Parawansa, mengatakan Kiai Bisri memiliki jasa besar dalam perjuangan bangsa terutama saat resolusi jihad serta dalam memajukan pendidikan pada kaum perempuan. Maka ia mendukung  penuh pengajuan sosok KH. M. Bisri Syansuri sebagai sosok pahlawan nasional.

Hal tersebut dirasa penting mengingat perjuangan KH. M. Bisri Syansuri saat menjadi komandan dan membantu mengkomunikasikan gerakan Hizbullah dan Sabilillah bersama para santri saat resolusi jihad merupakan sentral komando pergerakan pasukan.

TKN Prabowo Nusron Wahid Tantang Adu Kuat Rebut Suara Nahdliyyin, Cak Imin: Emang Gue Pikirin!

“Selain itu, beliau juga memiliki peran yang luar biasa dalam proses perjuangan  bagi bangsa dan negara saat  pra dan pasca kemerdekaan,” katanya.