Kenalkan, Cleona Si Bocah Jenius yang Terima Lencana Emas

Cleona Einar Maulidiva bersama Gubernur Khofifah.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Jatim – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan Jer Basuki Mawa Beya ke beberapa orang yang berprestasi dalal Upacara HUT ke-77 Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Rabu kemarin. Penghargaan diberikan di antaranya kepada Cleona Einar Maulidiva, bocah sebelas tahun asal Jatim.

Masuk Bursa Pilgub 2024 Penantang Khofifah, Kiai Marzuki Mustamar: Kami Hidup Mati di Jatim

Bocah perempuan ini disebut Gubernur Khofifah sebagai came changer asal Jawa Timur lantaran prestasinya yang telah mengantongi lebih 90 medali dalam sederet olimpiade matematika dan sains. 

Bagi Khofifah, prestasi ini sungguh membanggakan terlebih ia baru berusia 11 tahun. Bahkan lebih  90 medali yang ia kantongi tersebut mayoritas adalah medali emas yang ia raih di kompetisi internasional. Cleona juga adalah penerima termuda untuk penghargaan Prestasi Pancasila dari BPIP. 

Menimbang Duet Khofifah-Kharisma bila Emil Dardak Tak Maju Pilgub Jatim

“Usianya baru 11 tahun, namun sudah sukses meraih lebih  90 medali dalam  kompetisi matematika dan sains. Bahkan mayoritas medali yang ia raih adalah medali emas dan  di even internasional. Maka Cleona ini adalah Game Changer Jawa Timur,” kata Khofifah dalam keterangannya diterima Kamis, 13 Oktober 2022.

Ketua Umum Muslimat NU itu menuturkan, dengan tantangan zaman yang begitu dinamis dibutuhkan sosok yang memiliki karakter Inisiatif Kolaborasi dan Inovasi (IKI) yang bisa memberikan perubahan untuk lingkungan di sekitarnya.

KH Marzuki Mustamar Muncul Jadi Penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024, PKB: Menarik!

Mereka yang bisa melakukan hal tersebut dikatakan Khofifah adalah para game changer. Dan Cleona, pelajar Madrasah Tsanawiyah Bilingual Muslimat NU Sidoarjo itu adalah sosok game changer Jatim untuk bidang matematika dan sains.

Tak hanya pada Cleona, lencana emas Jer Basuki Mawa Beya juga dianugerahkan Khofifah pada penggerak dan aktivitas penanaman Mangrove H Mukarim. Pria asal Desa Penunggul Pasuruan tersebut telah puluhan tahun melakukan aktivitas menanam mangrove demi melindungi kawasan pesisir dan mencegah abrasi. 

Tak terihitung sudah berapa mangrove yang telah ia tanam. Secara konsisten, pria berusia 71 tahun itu bahkan telah keliling Indonesia untuk menanam mangrove. Mukarim juga game changer Jawa Timur, khusus untuk penanaman mangrove dan pelestarian kawasan pesisir.

“Bapak Mukarim adalah game changer Jatim untuk pelestarian ekosistem mangrove. Sosok yang mampu dan mau berbuat lebih untuk menjawab permasalahan  di lingkungan tanpa kenal lelah betkeliling menanam mangrove keliking Indonesia adalah sosok Game Changer,” ujar Khofifah.

Ada juga Markus Iskandar yang juga mendapatkan Jer Basuki Mawa Beya. Dia adalah Direktur PT United Farmasi Indonesia. Dalam menjalankan usahanya, ia telah mempekerjakan para penyandang disabilitas. Sebanyak 30 persen karyawannya adalah lulusan Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). 

“Jika di skala dunia ada Steve Jobs dan Elon Musk, Jatim punya Bung Tomo, Bung Karno dan tokoh kiai seperti Kiai Hasyim Asyari dan Kiai Wahab. Namun di era saat ini juga ada Cleona, Pak Mukarim dan juga Pak Markus,” tandas Khofifah.