Demi Kenyamanan Wisatawan, Pemkab Trenggalek Sediakan Transportasi Khusus dan Ontime
- Madchan Jazuli/ Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim-Jalur Lintas Selatan (JLS) Trenggalek-Tulungagung sekaligus Bandara Dhoho Kediri yang hampir dibuka membuat Pemerintah Kabupaten Trenggalek membuka mata di sektor transportasi menuju wisata yaitu dengan menyediakan angkutan penumpang atau feeder.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menggelar rapar koordinasi (Rakor) untuk membahas ide gagasan di sektor transportasi masa guna mendukung sektor pariwisata. Ia mengatakan di awal tahun mencoba advertising, ide-ide dan tugas yang menjadi tanggung jawab dari Dinas Perhubungan.
"Salah satunya kita pingin menciptakan salah satu mobilitas yang kekinian dan nyaman. Terus yang kedua juga ontime," ujar Mochamad Nur Arifin, dalam keterangannya diterima VIVA Jatim, Jum'at, 19 Januari 2024.
Menurutnya yang terpenting mendukung kemudahan akses menuju pariwisata seperti Feeder wisata yang nanti akan dialokasikan oleh Dinas Perhubungan. Termasuk juga bagaimana kantung parkir, halte serta commuting ke lokasi-lokasi wisata.
"Kita memiliki pilihan selain Kendaraan Feeder nanti kita juga bisa sediakan sepeda wisata. Gambar ini kita sebut Stategic Mapping, dalam jangka waktu dekat kita eksekusi," imbuhnya.
Alumnus Universitas Airlangga ini mengakui banyak ide liar-liar yang membangun dari para stakeholder. Mulai memikirkan mencari CSR, hingga memikirkan untuk bertemu komunitas.
Ia berharap ketika kalau sudah berjalan awal dengan dibantu oleh semu pihak, Dinas Perhubungan sudah tahu arah atau gambaran yang sama buat pembangunan di Kabupaten Trenggalek.
Mas Ipin, sapaan akrabnya menambahkan semoga bisa segera tampak hasil pemikiran-pemikiran ini. Sehingga masyarakat nanti bisa merasakan kerja-kerja baik dari seluruh jajaran di Dinas Perhubungan.
"Jadi saya salut sama dinas ini dan saya salut atas waktunya," tandas pria yang juga sebagai salah satu Wakil Ketua APKASI ini.
Senada, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek, Teguh mengatakan rapat dengan Bupati Trenggalek dalam rangka membicarakan Maping Strategic terkait dengan angkutan masa di Kabupaten Trenggalek.
Teguh mengakui selaras arahan Bupati Trenggalek, Dishub mendukung rencana target yang telah disepakati bersama. Pihaknya bakal mengimplementasikan tahapan demi tahapan.
"Ini sebagai upaya mendukung program Mobility Hub saat adanya Bandara Internasional di Kediri. Nantinya akan ada bus pariwisata dengan rute Pasar Pon-Durenan- Prigi. Sedangkan rute satunya lagi Pasar Pon-Dongko-Panggul," bebernya.
Menurutnya di sepanjang rute akan disediakan halte berbasis green transportation. Halte ini akan dilengkapi dengan Solar Cell, Wifi, Tapping Water. Kemudian Digital Information, Cash Station, Garden Vertikal Rooftop serta Builth in Speaker yang berfungsi untuk menyiarkan informasi.
Dengan fasilitas yang disediakan, harapannya masyarakat sambil menunggu transportasi yang disediakan bisa mengecash HP bila batrei mereka habis. Kemudian bisa menggunakan wifi gratis bila sulit sinyal bahkan bisa mengambil air yang bisa langsung minum dari tapping water yang disediakan.
Titik simpul dari jalur Pasar Pon-Durenan-Prigi sendiri berada di Prigi 360. Ditempat ini disediakan halte untuk penurunan dan juga menunggu kendaraan umum yang disediakan.
Di titik simpul ini nantinya disediakan angkutan Feeder Wisata dan sewa sepeda gratis oleh pemerintah. Harapannya semua ini bisa memudahkan mobilitas pengunjung wisatake tempat-tempat wisatalainnya. Untuk sepeda sendiri disediakan jalur sepedah eklusif, mural lukis dengan tema kearifan lokal setempat.
Sementara untuk rute Pasar Pon-Dongko-Panggul, titik simpul sendiri berad di Halte Jembatan Nglebeng. Dari sini wisawatan bisa menikmati destinasi Panggul Litle Jogja, Pantai Kili-Kili, Pelang maupun beberapa destinasi wisata lainnya.