Pengguna Pelabuhan Desak Peremajaan Peralatan Bongkar Muat Kapal di Tanjung Perak Surabaya
- Istimewa
Apalagi, lanjut Wibi, saat ini Pelindo sudah menjadi subholding dari sebelumnya empat perusahaan, yakni menjadi subholding terminal kontainer, peti kemas, jasa maritim, dan Pelindo solusi logistik. Dengan ini, Pelindo menjadi satu sistem dan satu pintu terintegrasi sehingga satu terminal di wilayah Indonesia ada di satu sistem yang sama.
"Arahnya ke sana tetapi saat ini belum ada satu skema yang selaras," katanya.
Wibi mengakui sistem tersebut sudah ada, tetapi belum terjadi koneksitas dan penyempurnaan sistem yang baik. Padahal kecepatan administrasi dan pengambilan barang bisa lebih cepat apabila sistemnya berjalan dengan baik.
“Kita berharap selain peremajaan peralatan, kemudian sistem digitalisasi yang baik, harus ada harmonisasi komunikasi terminal dengan asosiasi yang menggunakan jasa, dengan komunikasi dan diskusi ini kendala bisa cepat teratasi. Kita berharap semua dalam koridor koordinasi dan kerja sama. Asosiasi kan mewakili pengguna jasa yang langsung berkaitan dengan kegiatan terminal operator,” ucapnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DPC Surabaya, I Wayan Sumadita menilai layanan bongkar muat kapal di pelabuhan-pelabuhan utama di Surabaya cukup buruk. Menurutnya proses bongkat muat telat karena kapasitas alat yang terbatas. Ia mengungkapkan waktu tunggu bongkar muat bisa mencapai hingga 14 jam, tergantung pada kondisi pelabuhan.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu lintas Angkutan Laut, Operasi dan Usaha Kepelabuhanan, KSOP Kelas Utama Tanjung Perak, Surabaya, Nanang Affandy mengatakan dalam menghadapi tantangan ini, penting adanya kolaborasi antara pemerintah, pelabuhan, dan perusahaan pelayaran untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperbaiki kendala yang ada. Sehingga arus barang di pelabuhan-pelabuhan utama Indonesia, khususnya di Tanjung Perak, Surabaya berjalan lancar.
"Kami terus berupaya untuk menjaga kualitas pelayanan di pelabuhan Tanjung Perak, dan segala masukan akan selalu kami terima dengan baik untuk perbaikan yang berkelanjutan," pungkasnya.