Wujudkan Visi IKN sebagai Kota Hutan, Presiden Jokowi Luncurkan Nusantara Green Pesantren
- viva.co.id
“Nusantara Green Pesantren merupakan kegiatan kolaborasi antara OIKN dengan Gerakan Sabuk Hijau Nusantara,” kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN Myrna Safitri.
Gerakan Sabuk Hijau Nusantara merupakan kolaborasi 3 lembaga, yakni Katadata Green, situs aplikasi donasi Benih Baik, platform penghitung jejak karbon Jejakin, bersama dengan Otorita IKN. CEO dan Co-Founder Katadata Metta Dharmasaputra menjelaskan skema kerja bersama ini. Benih Baik melakukan penanaman, perawatan pohon, dan melibatkan masyarakat sebagai aksi pemberdayaan masyarakat sekitar.
Jejakin melakukan monitoring dan perhitungan jejak karbon dari pohon yang ditanam. Adapun Katadata Green melakukan sosialisi, komunikasi, dan publikasi dari kerja bersama ini.
CEO Benih Baik Andy F. Noya mengatakan pembangunan greenbelt di area Ibu Kota Nusantara berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara itu, CEO Jejakin Arfan Arlanda berharap IKN menjadi benchmark kota hijau dan berkelanjutan.
“Semoga IKN dapat dicontoh kota-kota lainnya di Indonesia dan dunia,” ujarnya. Pemilik Pesantren Hidayatullah Pemaluan Basri mengatakan kepada Katadata Green bahwa ia bersyukur dengan adanya program Nusantara Pesantren Green ini.
Menurutnya, lahan yang tadinya belum produktif menjadi produktif. Program ini juga memberdayakan dan bermanfaat, khususnya bagi masyarakat di sekitar pondok pesantren. “Program ini tepat guna dan tepat sasaran. Harus kita dukung bersama,” kata Basri.
Ia juga berharap agar program seperti ini terus dikembangkan pemerintah bekerja sama dengan berbagai stakeholder. Alhasil, lahan yang luas ini menjadi produktif sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat banyak.