Jelang Coblosan, GMNI Jatim Serukan Pemilu Damai

DPD GMNI Jatim serukan Pemilu damai tanpa provokasi .
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur, Sabtu 10 Februari 2024 sore. Seruan damai kebangsaan bertajuk "Pemilu Damai Tanpa Provokasi" dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan, Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya, Jawa Timur.

Dina Tia, Mahasiswi KPI UINSA Surabaya Jadi Duta Ekowisata Jatim 2024

Ketua DPD GMNI Jatim Hendra Prayogi menyebut, seruan kebangsaan ini sebagai bukti tekad untuk menjunjung tinggi nilai nilai demokrasi dan keadilan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum tahun 2024.

"Seruan damai kebangsaan ini tidak hanya mencerminkan semangat persatuan, tetapi juga menyoroti peran vital pemuda dan mahasiswa sebagai garda terdepan dalam mewujudkan pemilu yang damai, jujur dan adil," kata Ketua DPD GMNI Jatim Hendra Prayogi

Wujudkan Pemilu Aman, Pj Gubernur Adhy Karyono Raih PWI Jatim Award

Ia menambahkan, keyakinan bahwa masa depan negara kita terletak pada keterlibatan dari partisipasi aktif seluruh elemen, maka mari bersama sama melangkah menuju 14 Februari 2024 yang bermartabat dan memberikan harapan baru bagi tanah air tercinta.

"Pemilu secara esensi merupakan proses pembelajaran dalam rangka pendewasaan bangsa. Pemilu juga merupakan momentum ujian bagi seluruh elemen bangsa, mengenai seberapa jauh nilai nilai demokrasi telah menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia," lanjut dia.

PMII Jatim Serukan Inisiatif Perdamaian Global di Momen Harlah ke-64

"Nilai nilai demokrasi yang dimaksud adalah menyelesaikan perselisihan secara damai dan sukarela, menjamin terjadinya perubahan secara damai, pergantian penguasa dengan teratur, adanya pengakuan terhadap nilai keberagaman, adanya pengakuan dan jaminan atas tegaknya keadilan," lanjut dia.

Selain itu ada beberapa poin yang kami serukan hari ini pertama pemilu damai tanpa provokasi, ini menjadi penting untuk diketahui oleh seluruh anak bangsa, seluruh elemen masyarakat agar tidak menjadikan pemilu sebagai sebab atau pun menjadikan pemilu pemecah bela bangsa.

Halaman Selanjutnya
img_title