Jelang Pemilu 2024, Pemuda Katolik Surabaya Serukan 6 Tuntutan

Organisasi Pemuda Katolik Surabaya
Sumber :
  • VIVA Jatim/Mokhamad Dofir

Surabaya, VIVA JatimPemuda Katolik Kota Surabaya menyerukan agar Pemerintah tidak berpihak kepada kepentingan pribadi, golongan maupun keluarga pada Pemilu 2024.

Bawaslu Tuban Petakan Kerawanan Pemilu, Sebut ASN Tidak Netral

Seruan ini disampaikan Organisasi Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Surabaya melalui pernyataan sikap, pada Selasa 13 Februari 2024.

Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Surabaya, Albert Kurniawan, mengatakan, menjelang Pemilu 2024 ini banyak manuver elit yang tidak lagi mengedepankan semangat reformasi dan etika moral, melainkan penuh hasrat berkuasa.

329 Caleg DPRD Terpilih Se Jatim dari PDIP Digembleng Hasto hingga Adian Napitupulu

Menurut dia, ketika para elit tidak mengedepankan etika, maka bisa dipastikan akan terjadi kehancuran demokrasi dan semangat reformasi yang sudah dijaga bertahun-tahun.

"Kami menilai bahwa gelombang kekuatan rakyat yang berkesadaran ini menjadi bukti nyata ada nya bentuk ketidakbenaran dan pengkhianatan terhadap konstitusi dan hukum serta dilupakannya rakyat serta etika moral yang merupakan akar kekuatan bangsa ini," tegasnya.

Atas Prestasi Moncer di Pileg 2024, Begini Cara Gus Muhaimin dan PKB Syukuran

Ada enam tuntutan dalam pernyataan sikap Pemuda Katolik Kota Surabaya. Berikut enam tuntutan tersebut:

1. Kami memilih sikap tegak lurus terhadap konstitusi dan akan melawan segala bentuk pelecehan konstitusi yang mencederai demokrasi, dan hukum.

2. Kami menuntut proses demokrasi yang menjunjung tinggi etika moral dan mengecam segala bentuk pelanggaran etik selama pemilu 2024.

3. Kami menuntut Pejabat Publik, ASN, TNI, Polri untuk bersikap netral dan independen dalam proses pemilu yang jujur dan berkeadilan.

4. Kami meminta Penyelenggara Pemilu serta Pengawas Pemilu untuk terlibat aktif dalam mengawasi serta menindak tegas aksi-aksi inkonstitusional, dengan melakukan pengawasan penuh dalam masa tenang, menindak politik uang, serta pelanggaran lainnya yang dirasa akan mengancam kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Kami menuntut Pemerintah Republik Indonesia untuk Kembali kepada akarnya yaitu rakyat dengan mewujudkan kesejahteraan umum dengan lebih mengedepankan keberpihakan kepada kaum lemah dan miskin dibanding keberpihakan terhadap kepentingan pribadi dan keluarga. Serta kami menuntut pemerintah untuk sadar dan kembali ke jalan kebenaran dan terang serta tidak terjebak dalam buaian lorong-lorong gelap kekuasaan.

6. Kami berkomitmen penuh menjaga proses pemilu yang jujur dan berkeadilan serta kami mengajak seluruh kekuatan Masyarakat dari berbagai macam kelas dan lapisan untuk terlibat memberikan suara seturut dengan suara hati dengan mempertimbangkan rekam jejak, keberpihakan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, menjunjung tinggi martabat manusia. Kami turut mengajak seluruh elemen untuk turut serta mengawal, mengawasi, dan mendokumentasikan kecurangan-kecurangan pada proses pemilihan umum 2024 melalui kanal-kanal media sosial.