Mojokerto Dilanda Banjir, Jembatan Ambrol hingga Ratusan Rumah Warga Terendam
- VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah
Mojokerto, VIVA Jatim – Hujan deras mulai siang hingga malam mengguyur wilayah Mojokerto pada Sabtu, 9 Februari 2024. Akibatnya, debit air di sejumlah sungai meninggi, hingga menyebabkan jembatan penghubungan antar desa ambrol.
Bahkan, ada pula tanggul sungai jebol yang mengakibatkan airnya meluap ke permukiman penduduk.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, jembatan ambrol terjadi di akses penghubung Desa Kebontunggul dan Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Mojokerto.
“Aliran sungai Pikatan mengalami kenaikan debit air yang cukup signifikan. Sehingga mengakibatkan jembatan penghubung antara desa Gondang dan Desa Kebontunggul ambrol terbawa arus sungai,” kata Kabid Kedarutatan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim.
Ia menjelaskan, jembatan tersebut memiliki panjang kurang lebih 43 meter dan lebar 2 meter. Sementara yang ambrol sepanjang 25 meter.
Sementara, tanggul sungai Brangkal di Dusun Sambersik, Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko juga jebol sehingga airnya meluas lantas merendam jalan dan permukiman warga. Ratusan rumah warga terendam. Bahkan jalan perkampungan kini dialiri air berwarna cokelat pekat.
Saat ini, personel BPBD Kabupaten Mojokerto telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan assesmen.
"Ada tanggul yang jebol di Desa Wringinrejo. Kita sedang menuju ke sana untuk mengecek. Nanti kami sampaikan lagi informasi perkembangannya,” ujar Khakim.