Longsor Ancam 8 Rumah di Mojokerto, Polisi Turun Tangan Bantu Warga

Polisi turun tangan bantu warga yang terkena longsor
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/ Viva Jatim

Setelah dilihat, memang terlihat beberapa potensi yang mengancam permukiman sekitar. Terutama saat hujan dengan intensitas tinggi. Ia menilai kondisinya cukup mengkhawatirkan. Atas kejadian ini, Irham telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mencarikan solusi. 

Bypass Mojokerto Ditutup Imbas Perbaikan Rel KA, Berikut Skemanya

“Disini tidak hanya bantuan tapi butuh kehadiran kita, dibalik ini semua kita sudah koordinasi dengan Bupati Mojokerto untuk ditindaklanjuti bersama stakholder terkait,” ungkapnya. 

Tindakan sementara, lanjut Kapolres, memberikan tempat pengungsian atau relokasi bagi warga terdampak. Selain tenda dari BPBD Kabupaten Mojokerto, ada salah satu rumah warga yang dijadikan tempat pengungsian. 

Waspadai Cuaca Ekstrim, Sejumlah Pohon di Lamongan Tumbang Diterjang Angin Kencang

“Ada salah satu warga bernama Ibu Ramiah yang mengikhlaskan rumahnya untuk digunakan warga terdampak. Tadi pada saat kita mempersiapkan dibantu relawan,” ungkapnya. 

Dirinya meminta agar warga lebih waspada. Harapannya tak ada  korban jiwa akibat tanah langsor. “Misal hujan cuaca membahayakan agar menyelamatkan diri ke tempat yang sudah disediakan oleh BPBD,” pungkas Irham. 

Longsor di Mojokerto Tutup Akses Jalan Ngoro-Trawas

Sementara, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim menyampaikan, ada sebanyak 8 KK dengan total 23 jiwa yang terdampak.  Menurutnya, sejauh ini Pemkab Mojokerto telah mendorong  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (DPUPR) untuk membuat tanggul di tebing sungai. 

“DPUPR sudah membuat surat ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungi (BBWS) Provinsi. Kita tunggu,” katanya. 

Halaman Selanjutnya
img_title