Sosialisasi di Driyorejo, Pasangan SanTri: Bangun Gresik sesuai Aspirasi

Pasangan cabup-cawabup SanTri saat sosialisasi di Driyorejo
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA Jatim – Sosialisasi program Gresik Mentas (menuju tuntas) terus di lakukan oleh pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, M. Syahrul Munir-Tri Putro Utomo (SanTri). Sosialisasi dan konsolidasi ini sekaligus untuk menyerap aspirasi dari kader.

Pupuk Bersubsidi Tahun 2024 di Kediri Sebesar 82 Ribu Ton

Cabup Gresik dari PKB, M. Syahrul Munir mengatakan banyak permasalahan di Gresik Selatan. Seperti infrastruktur jalan yang rusak, pengangguran, petani yang kekurangan pupuk subsidi, angka anak putus sekolah yang masih tinggi, hingg banjir

"Ini (permasalahan-red) yang harus kita selesaikan. Jalan rusak, pengangguran, petani dan pupuk serta anak putus sekolah," ujarnya dihadapan kader dan simpatisan Partai Nasdem se- Kecamatan Driyorejo, Senin, 1 Juli 2024.

Akhirnya Tim SAR Gabungan Temukan Kasmi di Sungai Segoro Tambak Sidoarjo

Dengan itikad baik membangun Gresik agar keluar dari keterpurukan, Cabup M Syahrul Munir mengaku ingin melakukan perbaikan sehingga bertekad running dalam Pilkada Gresik 2024.

“Perjalanan kita sangat penuh spiritual. Awalnya kami tidak diperhitungkan karena dianggap tak miliki modal logistik yang memadai di tengah politik praktis. Tapi, masyarakat sudah merasakan penguasa yang memiliki modal berlebih, tetapi tidak bisa mensejahterakan masyarakatnya,” ungkapnya.

Ribuan Pelari Banjiri Bhayangkara Fun Run 7.8K di Mojokerto, Dongkrak Ekonomi Wisata Trawas

Untuk membangun atau menuntaskan permasalahan di Gresik tidak bisa semaunya penguasa. Melainkan berdasarkan kebutuhan dan skala prioritas sesuai aspirasi masyarakat. Maka, pemerintah dan masyarakat harus berkomunikasi.

“Membangun Gresik tidak bisa sak karepe dewe. Perlu komunikasi yang terus menerus dan sehingga tercipta hubungan yang harmonis. Sehingga membangun Gresik sesuai dengan aspirasi masyarakat. Makanya kita perlu komunikasi. Selama ini, komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat masih kurang,’’ terang M. Syahrul.

Halaman Selanjutnya
img_title