Labuh Laut Pantai Joketro Trenggalek: Lestarikan Warisan Leluhur hingga Ekonomi Biru
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Trenggalek, VIVA Jatim – Acara tahunan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat nelayan Pantai Jokerto Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul Trenggalek, menggelar Labuh Laut. Labuh laut tersebut sebagai upaya melestarikan acara leluhur.
Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara mengatakan bahwa upaya masyarakat melestarikan budaya warisan leluhur. Sehingga memiliki pembelajaran mendalam yakni mensyukuri nikmat dengan cara menjaga dan merawat.
"Sedekah Labuh Laut Pantai Joketro, Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, ini dalam artian memberi kepada sesamanya," ulas Syah Muhammad Natanegara, Kamis, 11 Juli 2024.
Mas Syah, sapaan akrabnya ini menjelaskan kegiatan ini juga mengharapkan keberkahan dan manfaat. Termasuk sebagai upaya dari kita semua bersama-sama untuk menjaga alam.
Pasalnya, dengan cara menjaga alam, atau pantai secara tidak langsung ke depan membawa manfaat yang baik untuk diri sendiri dan orang banyak.
"Dalam arti kita menjaga kebersihan pantai membawa banyak dampak ekonomi. Perputaran ekonomi melalui Pariwisata bisa berjalan lebih baik, hasil alam juga akan baik serta hasil alam akan melimpah," ulasnya.
Mas Syah menambahkan ini juga sejalan dengan cita-cita Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Yaitu menjadikan Net Zero Karbon sebagai RPJP Kabupaten Trenggalek 2025-2025. Salah satu dalam RPJP ekonomi terbarukan adalah ekonomi biru sebagai salah satu kekuatan ekonomi mendatang.
Tak lupa, politisi yang pernah di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena sampah sampai ini bermuara di laut dan nantinya mengganggu ekosistem laut.
"Dengan mengganggu ekosistem laut maka akan mengganggu perekonomian mereka sendiri. Tak hanya sampah himbauan untuk tidak eksploitasi pantai secara berlebih," tandasnya.