Kekeringan, Polisi Dropping 8 Tangki Air Bersih untuk 1558 KK di 2 Dusun Mojokerto

Polisi saat mendistribusikan air bersih di Mojokerto
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Luthfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim - Sebanyak 1558 Kepala Keluarga (KK) terdampak kekeringan di Desa Kunjorowesi, Ngoro, Mojokerto. Polres Mojokerto mulai menyuplai 32 liter air bersih untuk keperluan sehari-hari. 

Begini Solusi Risma-Gus Hans Atasi Krisis Air di Jawa Timur

“Kegiatan hari ini dropping air bersih kepada warga Desa Kunjorowesi karena beberapa hari krisis air. Kita dibantu oleh Pak Kapolres Mojokerto berupa  air bersih,” kata Kapolsek Ngoro Heru Purwandi

Suplai air bersih menyasar 850 KK di Dusun Kunjoro. Sedangkan di Dusun Kandangan 708 KK. Dari dua dusun tersebut sedikitnya terdapat 4937 jiwa. 

Polisi Sita Aset Rp 2,5 Miliar dari TPPU Residivis Kasus Narkoba di Mojokerto, Ada Mobil hingga Moto

Distribusi air bersih dilakukan dengan menggunakan 8 tangki secara bertahap. Karena keterbatasan kendaraan yang bisa melewati medan menanjak menuju dua dusun tersebut. Masing-masing tangki berkapasitas 4000 liter.

“Hari ini kota bisa terkirim 4 tangki. Rencananya nanti kita ada 8 tangki. Yang 4 lagi besok akan kita laksanakan distribusi,” ujar Heru.

Kebakaran Rumah di Mojokerto Tewaskan Seorang Kakek

Kedatangan mobil tangki air bersih tersebut pun disambut antusias oleh warga desa setempat. Masyarakat secara bergantian melakukan pengisian air bersih menggunakan derijen dan galon.

“Satu 1 unit tangki daya tampungnya 4000 liter. Kita isikan di tandon, tapi masyarakat tadi sudah bergerombolan ya itu yang kita layani lebih dulu,” terang Heru.

Krisis air bersih yang dialami warga Desa Kunjorowesi bukan kali pertama. Sebab, musibah ini nyaris terjadi setiap memasuki musim kemarau. 

Oleh karena itu, Heru menegaskan, akan berusahan segera merespon cepat setiap keluhan dari masyarakat. Untuk penangananya, ia akan berkoordinasi dengan instansi terkait. 

“Yang pasti kita akan respon secara cepat. Karena bagaimanapun juga masyarakat kita utamakan, yang terdampak harus kita dahulukan. Selanjutnya kita akan koordinasi dengan instansi lainnya, jangan sampai mereka betul-betul kehabisan,” pungkasnya. 

Kepala Desa Kunjorowesi Susi Sudarsono menyebut, kesulitan mengakses air bersih dialami ribuan warga di tiga dusun yang ada yakni Dusun Sekantong, Kandangan, dan Kunjuro. Namun, terparah kini melanda masyarakat Dusun Kandangan dan Kunjoro. 

“(Warga Dusun Kandangan dan Kunjoro) Ada sekitar 1500 lebih. Yang mengambil ini dropping ini sebagian dari Kandang dan sebagian lagi Kunjoro. Untuk Dusun Sekantong, karena poisinya berada di bawah, maka sudah banyak (air), seadainya kekurangan masih mudah untuk dropping,” terangnya