Kapolres Tuban Buka Suara soal Polisi Gantung Diri: bukan Ajudan, tapi Sopir
- Imron Saputra/Viva Jatim
Tuban, VIVA Jatim – Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsuddin angkat bicara terkait meninggalnya Briptu TW di Perum Griya Manunggal Asri, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Kamis 15 Agustus 2024, dini hari.
Kapolres menyebut, jika anggota polisi yang tewas di rumahnya tersebut meninggal karena bunuh diri. Saat ini kasus meninggalnya Briptu TW tersebut telah ditangani oleh Polda Jatim.
Petugas Inafis dan Puslabfor Polda Jatim juga sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.
Selain itu, Oskar juga menegaskan jika anggotanya yang meninggal tersebut bukan ajudan tetapi ia merupakan sopir dan berdinas di Satlantas.
Sementara terkait dengan penyebab Briptu TW nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Oskar mengaku masih menunggu hasil penyelidikan dari Polda Jatim.
"Masih diselidiki oleh Polda, kemarin juga sudah ada INAFIS dan Puslabfor Polda yang turun dan kami juga masih menunggu hasilnya. Untuk yang bersangkutan bukan ajudan tapi sopir atau driver," kata Oskar.
Sebelumnya diberitakan, warga yang tinggal di Perum Griya Manunggal Asri, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, digemparkan dengan aksi Briptu TW yang mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi leher terikat tali rafia dengan menggunakan kaos berwarna abu-abu biru dan bercelana jeans.
Setelah itu jenazah kemudian dievakuasi petugas dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban.