Bupati Sumenep Serahkan Bantuan 2.902 Rumah Layak Huni
- Ibnu Abbas/Viva Jatim
Jatim – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menyerahkan secara simbolik rumah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2022 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, di Dusun Air Mata, Desa Sera Timur, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Senin, 12 Desember 2022.
Selain menyerahkan bantuan rumah layak huni yang sudah rampung, kehadiran Bupati Fauzi juga dalam rangka memastikan bahwa program BSPS itu tepat sasaran dan dibangun sesuai dengan rencana. Sehingga betul-betul bisa memberikan manfaat kepada masyarakat yang kondisi rumahnya sudah memprihatinkan.
“Saya ingin memastikan bahwa pekerjaan BSPS 2022 memang dilaksanakan sesuai dengan aturan, baik penerima manfaat maupun pelaksanaan pekerjaannya,” kata Bupati kepada awak media, Senin 12 Desember 2022.
Ia mengatakan bahwa realisasi program bantuan rumah tidak terpaku kepada kegiatan seremonial. Sehingga ia memilih untuk mendatangi langsung warga guna menyerahkan bantuan tersebut. Seraya melihat sendiri prospek pembangunan yang ditelah dirampungkan oleh dinas terkait.
“Yang jelas program BSPS ini sebagai upaya mengurangi angka kemiskinan dengan pembangunan rumah layak huni. Mudah-mudahan program ini, berkelanjutan di tahun selanjutnya untuk warga yang memang membutuhkan bantuan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Sumenep Indra Wahyudi menjelaskan, bahwa Kabupaten Sumenep sendiri memperoleh program BSPS 2022 sebanyak 2.902 penerima.
“Hal ini diperuntukan bagi rumah tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni. BSPS diharapkan dapat menumbuhkembangkan inisiatif keswadayaan penerima bantuan, keluarga, kerabat, dan atau tetangga.,” ujar Indra dalam keterangan tertulis.
Masing-masing penerima bantuan BSPS 2022, mendapatkan dana sebesar Rp20.000.000,-. Dengan rincian Rp.17.000.000,- untuk bahan material dan Rp.2.500.000,- untuk biaya tukang. Namun dalam program ini BSPS mendorong keswadayaan masyarakat dalam hal perencanaan hingga tahap pembangunan.
"Bentuk keswadayaan masyarakat ini dapat berupa tambahan dana keluarga, tenaga kerja, maupun dukungan lainnya," tambahnya.
Indra kemudian merinci jumlah penerima bantuan berdasarkan tahapan pembangunannya. Untuk regular tahap I sebanyak 569, reguler tahap III sebanyak 31, reguler tahap VIII sebanyak 7, regular PKE dan Stunting tahap III sebanyak 545 dan regular tahap XI sebanyak 1750.
“Saat ini semua penerima telah menerima bantuan dan menyelesaikan pekerjaan perbaikan rumahnya,” pungkas Indra.