Kasus Kriminal di Jember Marak, Gus Fawait Soroti Masalah Ekonomi dan Tawarkan Program Ini

Gus Fawait saat di Jember Minggu 22 Agustus 2024.
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jember, VIVA Jatim –Bakal calon Bupati Jember, Muhammad Fawait menyoroti meningkatnya kasus kriminalitas di Kabupaten Jember khususnya kasus begal.

Jember Punya Wisata Kampung Belgia, Akan Diresmikan Hari Ini

Menurut Gus Fawait, sapaan akrabnya, terjadinya tindakan kriminalitas salah satu faktor utamanya karena perekonomian masyarakat Jember yang masih buruk, sehingga membuat seseorang melakukan tindakan merugikan. 

"Semua tahu kalau tingginya kemiskinan di Jember menduduki peringkat dua se-Jawa Timur. Tentunya hal ini menimbulkan banyak masalah diantaranya stunting, angka kematian ibu dan bayi tinggi dan tentunya angka kriminalitas juga tinggi," kata Gus Fawait, Minggu 22 Agustus 2024. 

Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Lingkungan Jadi Atensi Sataretan Sumenep Berdaya

Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini menegaskan, jika nantinya diberi amanah memimpin Kabupaten Jember, ia akan menjalankan dua program jangan pendek dan jangka panjang untuk menekan angka kriminalitas.

Jangka pendek yang ditawarkan Gus Fawait yakni ia akan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar pelaku kriminalitas segera ditindak dengan proses penangkapan. 

Polda Jatim Tangkap Pelaku Curanmor Bersenjata Airsoft Gun Asal Lumajang

"Tentunya jika kriminalitas turun, hal ini akan menimbulkan rasa nyaman dan tenang kepada masyarakat Jember,"lanjutnya. 

Sedangkan program jangka panjangnya, lanjut Politisi Partai Gerindra tersebut, yakni memperbaiki taraf kesejahteraan masyarakat Jember. Tentu ini efeknya akan sangat besar, jika kemiskinan di Jember menurun. 

"Masyarakat yang tidak punya pekerjaan tentunya lapar sehingga gelap mata membuat kriminalitas. Adanya tinggi tindak kriminalitas tersebut tentunya dampak kemiskinan yang tinggi di Jember," terangnya. 

Kedepan, kata Gus Fawait, pihaknya akan mengatasi kemiskinan dimana dimulai dari pinggir dan desa sebagai solusi untuk mengatasi kemiskinan tersebut. 

"Kita mulai dari desa dimana akan bantu petani, nelayan, perhutani, UMKM, sektor informal  sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat dan tentunya tindak kriminalitas salah satunya begal tidak terjadi lagi di Jember," tandasnya.