Pembunuh Perempuan yang Dibuang di Mojokerto Ternyata Selingkuhan Korban, Ini Motifnya

Pelaku pembunuh perempuan yang dibuang di Mojokerto
Sumber :
  • Viva Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA JatimJasad Anyk Mariyani (37), seorang wanita asal Kediri ditemukan di Kawasan Tahura Raden Soerjo, Pacet, Mojokerto. Ibu tiga anak ini tewas dibunuh teman dekatnya, Dedi Abdullah (36). 

Bakar Jerami di Sawah, Kakek di Lamongan Tewas Terbakar

Lantas, ada hubungan apa antara keduanya? Dan apa motif dibalik warga Kelurahan Sisalam, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah itu membunuh Anyk

Kapolres Mojokerto AKBP Irham Kustarto mengatakan, pelaku dan korban memiliki hubungan deket. Hubungan itu terjalin setelah mereka berkenalan sejak Maret 2024 melalui media sosial. 

Dua Pekerja di Pabrik Pakan Ternak Mojokerto Tewas gegara Lift Jatuh

“Yang bersangkutan saling kenal melalui media. Kemudian berkomunikasi layaknya wanita memadu kasih dalam peluh asmara,” katanya saat konferensi pers, Kamis, 26 September 2024. 

Dedi bertemu Anyk di Alun-Alun Kediri pada Kamis, 12 September 2024 sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian mereka pergi berduaan dengan menggunakan mobil Anyk ke arah Jombang.  

Kronologi Pelajar Kediri Hanyut di Pantai Dlodo Tulungagung

Sesampainya di jalanan sepi wilayah Kecamatan Tambak Beras, Jombang, Dedi memukul wajah korban sebelah kiri. Lalu, membungkam wajahnya dengan bantal. Dedi juga mencekik korban kedua tangannya hingga meninggal dunia.

Kemudian, jasad Anyk dibuang di Kawasan Tahura Raden Soerjo, Pacet, Mojokerto pada Jumat, 13 September 2024 sekitar pukul 03.00 WIB. Kemudian, Dedi membawa kabur perhiasan, ponsel dan mobil Suzuki Baleno milik korban. 

“Pelaku melalukan pembunuhan karena ingin menguasai harta benda korban. Dia menghabisi korban dengan cara membuat lemas dengan bantal kemudian dicekik. hasil pemeriksaan ada patahan di leher,” kata Irham. 

Dedi mengakui memiliki hubungan teman tapi mesra dengan Anyk sejak satu tahun lalu. Padahal, ibu tiga anak itu masih berstatus istri orang. Kepada Anyk, ia mengaku sebagai juragan bawang merah. 

“Kenal di media sosial. (Hubungan dengan korban?) Teman tapi mesra. Saya mengaku juragan bawangan,” tandas Dedi. 

Setelah membuang jasad Anyk, Dedi melarikan diri ke Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Pelariannya berhenti setelah tim Satreskrim Polres Mojokerto mengendus keberadaannya. 

Dedi ditangkap di sebuah gubuk perkebunan kelapa sawit Jalan Tuah Sekatau, Desa Sungaidaun, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada Rabu , 25 September 2024.