Deretan Fakta Terbaru Kasus Mutilasi Wanita yang Jasadnya Ditemukan dalam Koper

Wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Ngawi.
Sumber :
  • Istimewa

Ngawi, VIVA Jatim –Warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, digemparkan dengan penemuan jasad seorang wanita dalam kondisi mengenaskan, ditemukan dalam sebuah koper yang dibuang di area pembuangan sampah di tepi jalan raya, Kamis, 23 Januari 2025. 

Susah Payah Polisi Cari Potongan Tubuh Wanita Korban Mutilasi di Ngawi

Jasad tersebut ditemukan dalam keadaan tanpa busana dan tubuh yang tidak lengkap. Wanita tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Uswatun Khasanah, yang berasal dari Blitar.

Kasus penemuan jasad mutilasi ini memunculkan banyak tanda tanya dan kejutan. Berikut adalah rangkuman fakta-fakta yang terungkap terkait kasus wanita yang menjadi korban mutilasi, seperti yang dihimpun oleh VIVA Jatim pada Senin, 27 Januari 2025.

Polres Blitar Berikan Trauma Healing kepada Keluarga Korban Mutilasi

1. Kronologi Penemuan Jasad

Ali Usman, salah satu saksi mata, menceritakan bagaimana awal mula penemuan jasad wanita korban mutilasi. Ia mengungkapkan bahwa pada pagi hari tersebut, ia berniat untuk membuang sampah di lokasi tersebut, yang memang merupakan kebiasaannya setiap pagi.

Dua Ungkapan Ini yang Membuat Pelaku Tega Mutilasi Korban dalam Koper Merah

"Saat cuci tangan di sungai, saya melihat ada koper yang dibungkus. Koper itu terlihat seperti paket yang jatuh," ujar Ali.

Kecurigaan muncul ketika koper terasa berat saat akan diangkat. Ali pun meminta bantuan adiknya untuk memeriksa lebih lanjut.

Setelah membongkar sedikit pembungkus koper, mereka mencium bau busuk dan bercak darah yang membuat keduanya langsung menghentikan pemeriksaan dan melaporkan temuan tersebut ke polisi.

Petugas yang tiba di lokasi kemudian membuka koper lebih lanjut dan menemukan tubuh seorang wanita tanpa kepala dan kaki.

2. Barang Bukti yang Ditemukan

Di lokasi kejadian, polisi menemukan beberapa barang bukti yang turut memperkuat dugaan mutilasi tersebut. Barang bukti yang ditemukan antara lain sebuah selimut, sandal, dan koper merah yang digunakan untuk membuang tubuh korban.

3. Langsung Dilakukan Autopsi

Jenazah korban segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeroto Ngawi untuk dilakukan autopsi.

Hasil autopsi mengungkapkan bahwa penyebab kematian korban diduga akibat kekurangan napas yang disebabkan oleh terhambatnya jalan pernafasan, kemungkinan akibat cekikan.

Selain itu, tubuh korban juga diduga dimutilasi setelah kematiannya. Sebelum meninggal, korban juga diduga mengalami kekerasan.

4. Korban Merupakan Janda 2 Anak

Menurut ayah tiri korban, Hendi Suprapto (42), Uswatun Khasanah meninggalkan rumahnya di Blitar pada Jumat, 17 Januari 2025, dan sejak saat itu tidak ada kabar tentang kepergiannya.

Hendi mengungkapkan bahwa meskipun mereka tidak serumah, hubungan mereka tetap baik dan selalu menjaga komunikasi. Ia sangat terkejut mendengar kabar bahwa korban terlibat dalam kejadian tragis ini.

Hendi juga menambahkan bahwa keluarga merasa sangat kehilangan, terutama bagi dua anak korban yang kini harus menghadapi kenyataan pahit bahwa ibu mereka telah tiada.

5. Terduga Pelaku Mutilasi Koper Ngawi Ternyata Suami Sirri Korban

Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim langsung turun tangan untuk memburu pelaku pembunuhan mutilasi ini.

Kasatreskrim Polres Tulungagung, Ajun Komisaris Polisi Ryo Pradana membenarkan bahwa jajaran Resmob Macan Agung ikut memback up pengejaran terduga pelaku.

"Iya (ikut memback up pengejaran pelaku)," ujar AKP Ryo Pradana saat dikonfirmasi VIVA Jatim, Minggu, 26 Januari 2025.

Informasi sementara dari berbagai sumber, pelaku sudah tertangkap di luar Tulungagung.

6. Kepala Diduga Korban Mutilasi Ngawi Ditemukan di Trenggalek

Bagian tubuh korban mutilasi yang ditemukan di Ngawi berupa kepala akhirnya ditemukan di Desa Slawe Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Saat ini potongan kepala dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD Dr Iskak Tulungagung.

Kantong jenazah korban mutilasi Trenggalek

Photo :
  • Madchan Jazuli

Pantauan VIVA Jatim, menggunakan mobil Inafis Polres Trenggalek, potongan kepala korban tiba pukul 11.54 WIB dan langsung dibawa kamar jenazah. Bagian tubuh yang diduga kepala UK (29) perempuan asal Blitar ini dititipkan untuk menunggu dari pihak Polda Jatim.

Sementara dari keterangan salah satu Inafis Polres Trenggalek yang ikut mengantar, Brigpol Andri Widodo mengungkapkan bahwa penemuan potongan kepala tersebut yakni di Desa Slawe dekat jembatan sekitar pukul 06.00 WIB oleh warga sekitar.

Brigpol Andri menjelaskan bahwa kondisi potongan kepala tersebut dalam keadaan terbungkus rapi seperti paket. Terdapat delapan lapis penutup sehingga tidak menimbulkan bau yang menyengat.

Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk mengungkap motif dan pelaku dalam kasus ini. Polisi juga meminta masyarakat agar bijak dalam menyikapi kasus mutilasi di Ngawi ini dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumber kebenarannya.