Aqib Urung Lamar Kekasih Usai Meninggal dalam Kecelakaan Bus Vs Panther di Gresik
- VIVA Jatim/Imron Saputra
Tuban, VIVA Jatim –Muhammad Aqib (26 tahun) adalah satu dari tujuh korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus Rajawali Indah versus Isuzu Panther di Jalan Raya Pantura, Kecamatan Duduksampean, Kabupaten Gresik, Kamis, 10 April 2025.
Aqib dan enam korban tewaa lainnya adalah satu keluarga. Ia anak dari Akhmad Basuki (49 tahun). Ayah Basuki atau kakek dari Aqib adalah Besar (66). Anak kandung Besar lainnya yang juga jadi korban ialah Wiwik Sunarti (43).
Di mobil nahas itu, juga T urut jadi korban meninggal ialah Lislikhah (53), ipar dari Besar. Di mobil bernopol DK 1157 FCL itu juga ada cucu Besar yang masih balita, Muhammad Al Fatih (3). Turut juga menjadi korban meninggal ialah Hafiz Gandawiharja (17).
Berangkat dari Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban, mereka hendak ke Surabaya untuk mengantarkan Aqib yang akan berangkat umrah. Sekitar pukul 05.45 WIB, rombongan tersebut tiba di lokasi kejadian.
Sesampai di sana, mobil yang melaju di jalur kiri mengalami selip. Pengemudi rupanya tak bisa mengendalikan laju, kendaraan pun oleng dan masuk ke jalur kanan. Di saat bersamaan, ada bus Rajawali Indah melaju dari arah Surabaya.
Karena jarak dekat, tabrakan tak terhindarkan. Moncong bus adu banteng dengan Isuzu Panther tersebut hingga masing-masing rusak parah. Semua penumpang Panther meninggal dunia, sementara sopir dan kernet bus luka ringan.
Tetangga Aqib, Nur Khozin, mengatakan, selama ini Aqib jarang pulang ke rumah karena bekerja di Pulau Dewasa, Bali. Aqib pulang setelah akan berangkat beribadah umrah.
Malam sebelum berangkat, lanjut Khozin, pihak keluarga menggelar tasyakuran untuk mendoakan melancarkan ibadah umrah Aqib. Tak disangka itu adalah momen terakhir Aqib dan keluarganya berkumpu.
"Setelah umrah katanya dia berencana melangsungkan tunangan [dengan kekasihnya]," kata Khozin kepada wartawan di rumah duka
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Komarudin mengatakan, pihaknya menerjunkan tim traffic accident analysis (TAA) untuk mencari tahu faktor kecelakaan maut tersebut. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.