Geger, Penemuan Granat Masa Kolonial Belanda di Balai Kota Surabaya

Penjinak Bom sedang mengamankan granat nanas
Sumber :
  • viva.co.id

Jatim – Bahan peledak jenis granat nanas diduga peninggalan militer colonial Belanda ditemukan di area Taman Surya sisi timur air mancur Balai Kota Surabaya, Sabtu, 7 Januari 2023. Seorang pekerja lepas yang menemukan granat nanas itu langsung melaporkan ke petugas. 

Terpeleset dari Kapal, Petugas TKBM Pelabuhan di Surabaya Tewas Tercebur ke Laut

Penemuan tersebut bermula saat pekerja lepas taman Balai Kota Surabaya hendak memasukkan tanah ke dalam pot untuk menanam tanaman sekitar pukul 11.40 WIB. Kemudian bahan peledak jenis granat nanas itu ditemukan. 

Maria Theresia Ekawati Rahayu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Surabaya mengungkapkan bahwa saat mengetahui adanya penemuan benda asing yang mengkhawatirkan itu, pihaknya langsung melaporkan ke petugas piket Gedung Balai Kota Surabaya.

Miris, Bocah 9 Tahun di Surabaya Meninggal Dunia Usai Terjangkit HIV

“Mengetahui ada benda asing yang mengkhawatirkan, petugas langsung bergegas melaporkan hal itu kepada petugas piket Gedung Balai Kota Surabaya,” kata Yayuk, sapaan lekatnya dikutip dari Viva, pada Minggu, 8 Januari 2023. 

Saat berita ini naik, berdasarkan informasi yang dihimpun, benda tersebut saat ini telah diamankan oleh tim penjinak bom (Jibom) Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jawa Timur. Situasi di Balai Kota tetap kondusif karena granat itu berasal dari tanah urukan atau galian. 

Miris, Bocah 9 Tahun di Surabaya Meninggal Dunia Usai Terjangkit HIV

Petugas piket Balai Kota Surabaya saat menerima laporan itu langsung melaporkannya ke Polsek Genteng, Command Center Room 112, dan dibantu BPBD Kota Surabaya dalam mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). 

Tidak butuh waktu lama, anggota Polsek genteng pun tiba di lokasi kejadian guna mengamankan sejumlah barang bukti sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan. Tim Penjinak Bom Gegana Brimob Polda Jawa Timur segera tiba di lokasi untuk mengidentifikasi dan mengamankan granat nanas tersebut. 

Yayuk juga menjelaskan bahwa granat tersebut bukan berasal dari galian tanah di kawasan Taman Balai Kota Surabaya, melainkan berasal dari tanah galian/urukan yang didapat dari sungai di Jalan Kangean Kota Surabaya untuk proses penataan taman di Balai Kota Surabaya. 

“Kondisi granat nanas tersebut sudah berkarat dan terbungkus tanah yang diperkirakan peninggalan zaman colonial Belanda, untuk saat ini granat nanas tersebut diamankan di Mako Gegana Polda Jatim,” tandasnya.