Apindo Jatim Jadikan Penguatan Ekonomi Lokal sebagai Prioritas

Rakerkonprov Apindo Jatim
Sumber :
  • Istimewa

“Selain menjadi sejarah, rapat kerja di Banyuwangi tak lepas dari potensi yang bisa berdampak pada penguatan ekonomi nasional dan daerah,” kata Eddy.

Pemprov Jatim dan DKI Jakarta Teken Kesepakatan Perkuat Sinergi Pembangunan dan Pengendalian Inflasi

Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APINDO Anthony Hilman juga sependapat dengan tema besar dalam rapat kerja tahun ini. Menurutnya, kondisi perekonomian saat ini dalam tantangan besar. Namun bukan berarti tidak ada peluang untuk ditingkatkan.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I/2025 melambat ke 4,87 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dan terkontraksi 0,89 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq). Ini menjadi tantangan bagi semua,” ujarnya.

8.394 Karyawan di Jawa Timur Terdampak PHK, Nganjuk dan Pasuruan Tertinggi

Ia juga menggarisbawahi apa yang dipaparkan Eddy Widjanarko terkait kemudahan berinvestasi. Ia berharap ke depan kebijakan berinvestasi bisa lebih ramping. Karena menurutnya, kemudahan berinvestasi bisa meningkatkan akselerasi ekonomi melalui peran Apindo.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Iwan memuji langkah Apindo Jatim. Tema besar dalam rapat kerja dan koordinasi provinsi ini membuka ruang terbukanya akselerasi ekonomi melalui penguatan daerah.

Membaca Peluang dan Tantangan Menuju Visi Besar Indonesia Emas 2045

Pun dengan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banyuwangi (DMPTSP), Partana mendukung tema besar dalam rapat kerja dan koordinasi nasional DPP Apindo Jatim.

“Bicara Banyuwangi sangat unik, karena secara geografis wilayahnya sangat luas. Potensi investasi menjadi magnet dan sanat layak untuk dikembangkan,” ujar Partana.

Halaman Selanjutnya
img_title