Relawan Sandiuno Banyuwangi Ubah Pola Pikir Warga dari Konsumtif ke Produktif

Gerbong Pecinta Sandiuno di Banyuwangi
Sumber :
  • viva.co.id

Jatim – Spirit berwirausaha terus digelorakan oleh Gerbong Pecinta Sandiuno. Kali ini relawan Sandiaga Shalahudin Uno ini melatih warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur guna memiliki kemampuan dan kapasitan usaha mikro. Hal itu dilakukan dalam rangka mengubah pola pikir warga dari konsumtif ke produktif.

Wabup Trenggalek Sebut HIPMI Banyak Membantu Pemerintah dalam Mengurangi Pengangguran

Uniknya, mereka dilatih menjadi pengusaha sabun cuci piring. Sabun cuci piring tentu lekat dengan dunia ibu-ibu rumah tangga. Gerbong Pecinta Sandiuno memanfaatkan betul peluang yang satu itu sehingga bisa mendorong masyarakat berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja. 

Ketua Gerbong Pecinta Sandiuno, Eva Nauli mengatakan bahwa warga di Banyuwangi tidak hanya dibekali kiat menjadi pengusaha sabun cuci piring. Melainkan juga yang tak kalah penting mengubah pola pikir mereka agar lebih produktif. Sehingga nantinya bisa ikut berkontribusi dalam menambah penghasilan keluarga. 

Khofifah-Emil Kantongi 2 Rekomendasi, Gerindra dan PAN?

“Gerbong Pecinta Sandiuno Banyuwangi mengadakan pelatihan kewirausahaan, yakni sabun pencuci piring. Kegiatan ini dilakukan untuk menambah pengetahuan sekaligus mengubah pola piker peserta dari konsumtif menjadi produktif. Serta menambah income ekonomi keluarga khususnya bagi ibu-ibu,” kata Eva dikutip dari Viva, pada Sabtu, 14 Januari 2023. 

Eva bersama tim Gerbong Pecinta Sandiuno berharap peserta dapat mengembangkan ilmunya agar menciptakan brand lokal sabun pencuci piring. Menurutnya itu dapat menunjang perekonomian masyarakat Banyuwangi yang sejahtera. 

LKPj Gubernur Akhir TA 2023 Disetujui DPRD Jatim, Pj Gubernur: Target Tercapai Optimal

“Kami berharap peserta pelatihan bisa berdikari sendiri di daerahnya masing-masing untuk menciptakan peluang usaha dan mengembangkan ilmunya lebih baik lagi,” lanjut Eva. 

Salah seorang peserta pelatihan, Junita menyampaikan antusias mengikuti pelatihan yang Menurut penilaiannya bisa mengembangkan potensi diri. Karena mereka sudah dibekali ilmu untuk memperoleh keuntungan melalui wirausaha.

“Pak Sandi, terima kasih dengan adanya pelatihan ini kami dapat berwirausaha, menambah penghasilan khususnya emak-emak. Karena kita tidak bisa membuat olahan sabun cucui piring sendiri. Hasilnya bisa dikembangkan menjadi usaha buat teman-teman komunitas di desa. Semoga ada kelanjutannya untuk pelatihan berikutnya,” ungkapnya. 

Junia mengaku akan mengikuti beberapa arahan dalam memulai usaha, salah satunya dengan menggunakan brand local sendiri. Ia bertekad akan memulai usaha itu dengan mengawalinya dengan promosi ke tetangga sekitarnya. 

“”Setelah pelatihan ini saya akan membuat produk dan mencoba untuk mempromosikan kepada tetangga, karena kan kalau dari mulut ke mulut cepat terkenalnya,” pungkasnya.