Selain Diperkosa Bergilir, Siswi TK Mojokerto Juga Kerap Dibully dan Dipalak

Krisdiyansari Kuncoro, Kuasa Hukum korban
Sumber :
  • Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Perbuatan para pelaku membuat korban mengalami trauma berat dan kondisi emosinya naik turun. Ditambah, rumah pelaku utama berada tepat di samping rumah korban. 

Pasokan PMI Minipis, Kapolres Mojokerto Perintahkan Personel Donor Darah

"Korban tidak mau keluar rumah karena takut ketemu pelaku. Tidak mau sekolah juga, terakhir ini infonya teman-teman sekolahnya juga tahu masalah ini, wali murid lain ada yang tanya-tanya ke guru," ungkapnya. 

Sementara, Kabid Perlindungan Anak P2TP2A, Ani Widiastuti belum bisa menyampaikan perkembangan kondisi korban setelah mendapat terapi trauma healing dari psikolog.

Bajaj Pemudik Asal Jakarta yang Mogok di Mojokerto Akhirnya Diangkut Towing

"Kita sudah melalukan asessmen dua kali kepada korban. Hasil dari assesmen tidak bisa dipublikasikan," katanya. 

Menurut dia, pendampingan terhadap korban pelecehan seksual tidak bisa dilakukan satu atau dua kali saja, tergantung perkembangannya. Ia berharap orangtua korban juga pro aktif melaporkan berkembang korban. 

H+3 Lebaran, Arus Balik dan Wisata di Jatim Mulai Melonjak

"Traumanya seperti apa saya tidak bisa menjelaskan ya, itu wewenang psikolog. Untuk ke depannya tentunya orangtua harus pro aktif ya," papar Ani. 

Selain korban, pihak juga berwenang mendampingi para pelaku. Sementara ini belum ada permintaan kepolisian. 

Halaman Selanjutnya
img_title