Dahar Durian, Cara Warga Dongkrak Wisatawan di Momen Hari Jadi Kediri Ke-1219
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Jatim – 'Dahar Durian' merupakan salah satu cara Masyarakat Desa Medowo, Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri mengenalkan komoditas durian asal Medowo, sehingga lebih dikenal masyarakat secara luas. Selain itu juga sekaligus Memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri yang ke-1219.
Total ada 2023 buah durian disusun menjadi lima tumpeng. Ribuan durian dibagikan ke masyarakat yang datang ke lokasi. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ikut berpartisipasi mendatangi kegiatan sekaligus membagikan durian kepada warga secara gratis.
"Harapannya dapat terus dipertahankan, dan tahun depan ini akan kita jadikan acara tahunan Pemkab Kediri," terang Hanindhito Himawan Pramana kepada Viva Jatim, Minggu 5 Maret 2023.
Mas Dhito, sapaan akrabnya, mengungkapkan kegiatan yang diselenggarakan masyarakat Desa Medowo tersebut menjadikan event menyambut Hari Jadi Kediri Ke-1219. Selain itu, masyarakat ini diharapkan dapat mempertahankan dan berdampak pada kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Medowo.
Pantauannya, masyarakat berbondong-bondong Dahar Durian bukan hanya yang ada di sekitar Kecamatan Kandangan, akan tetapi juga dari luar daerah. Hal itu mengingat Desa Medowo merupakan wilayah yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Jombang dan Malang.
Pria berkacamata ini mengatakan, guna mengurai masyarakat agar berebut buah durian, panitia menginisiasi membuatkan kupon yang dibagikan kepada pengunjung di pintu masuk lokasi kegiatan.
"Dahar Durian Medowo ini, dua tahun lalu sebelum pandemi (pengunjung) sampai macet-macet," bebernya.
Senada, Kepala Desa Medowo Sujarwo mengulas bahwa Dahar Duren tahun ini diakui diadakan dalam rangka menyambut Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1219. Selain itu, sekaligus bentuk rasa syukur masyarakat Medowo atas hasil panen durian.
"Ini menjadi agenda rutin, kegiatan Dahar Duren ini juga menjadi agenda promosi pariwisata di Desa Medowo," terang Sujarwo.
Sebagai informasi, Duren menjadi salah satu komoditas unggulan di Desa Medowo, menggantikan cengkeh. Karena pohon cengkeh banyak yang mati, masyarakat mengembangkan tanaman durian. Tanaman buah durian tersebut di pekarangan banyak ditanam di ladang warga.
