Ihwal Pengelolaan Sampah Masih Jadi Persoalan di Pedesaan Sumenep

Tumpukan sampah di Desa Gadu Barat, Ganding, Sumenep
Sumber :
  • Ibnu Abbas/Viva Jatim

Jatim – Penghargaan Adipura kembali diraih Kabupaten Sumenep, Jawa Timur atas pengelolaan sampah dan ruang hijau yang cukup baik. Penghargaan tersebut diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Siti Salamah Berdayakan Pemulung dengan Pengelolaan Sampah Terintegrasi Berbasis Teknologi

Fakta demikian seolah berbanding terbalik dengan pengelolaan sampah di daerah pedesaan Kabupaten Sumenep. Di jalan raya penghubung Kecamatan Ganding dan Pasongsongan, tepatnya di Desa Gadu Barat, Bukit Jatean, pemandangan masih diganggu dengan tumpukan sampah.

Seorang pengendara yang melintas di sepanjang jalan penghubung dua kecamatan itu, Moh Faiq mengatakan sampah-sampah plastik masih menumpuk. Bahkan membusuk hingga menimbulkan bau tak sedap bagi pengendara.

Mengenal Buku ‘Zero Waste ala Si Besut’; Produk KBA Kaliwungu Jombang tentang Kelola Sampah

"Selain aroma tidak sedap, tumpukan sampah tersebut telah mencemari lingkungan dan hutan," kata Faiq dalam keteranganya, Selasa, 28 Maret 2023.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Arif Susanto menuturkan, pihaknya akan segera bertindak cepat untuk menangani sampah-sampah yang menumpuk itu.

8 Sekolah di Kabupaten Mojokerto Raih Penghargaan Adiwiyata dari KLHK

"Terimakasih informasinya mas, kami akan mengirim tim ke sana dan akan memberikan peringatan kepada setiap desa dan kecamatan agar dapat mengelola sampah dengan baik," ujarnya saat dikonfirmasi.

Perihal sampah yang belum mendapat penanganan jtu, Camat Ganding Abdul Khalid mengatakan pihaknya tengah melakukan proses pembentukan tim agar sampah tersebut dapat dikelola dengan baik. Ia menyebut, pengelolaan sampah menjadi fokus perhatiannya untuk segera ditangani.

Halaman Selanjutnya
img_title