Disperindag Mojokerto Gelar Pasar Murah di Waduk Windu, Warga Antusias

Pasar Murah Disperindag Mojokerto
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Jatim –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdaganan (Disperindag) menggelar kegiatan pasar murah di Kawasan Waduk Windu, Desa Cinande, Kacamatan Dawarblandong, saat Ramadan. Warga antusias menyerbu pasar murah untuk berburu sembako.

Drama Kolosal Mustika Pinilih Meriahkan Hari Jadi ke-731 Kabupaten Mojokerto

Selain karena momentum bulan Ramadan, Pasar murah ini diselenggarakan juga dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke -730 Tahun. Pasar murah dimulai dari tanggal 6-7 April 2023 dan diikuti oleh  UMKM di Dawarblandong. 

Pasar murah ini dibuka langsung oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dan Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah beserta jajaran Forkopimcam Dawarblandong. 

Pj Gubernur Adhy Gaungkan Gaya Hidup Sehat Lewat Spirit of Majapahit

Pantauan Vivajatim di lokasi, Kamis, 6 April 2023, beragam sembako yang dijajakan di pasar murah itu. Warga silih berganti menyambangi pasar murah untuk membeli sembako. Harga-harga yang ditawarkan pun terbilang cukup murah, di antaranya Minyak Kita 1 liter seharga Rp 14 ribu, Minyak Sunco 1 liter Rp 18.500, Minyak Sunco 2 liter Rp 35.500, dan Beras Sovia 5 Kg  Rp 62 ribu.

Seorang warga bernama Novi (40) mengaku sangat terbantu oleh harga yang ditawarkan di pasar murah. Menurutnya, harga sembako di pasar murah tersebut lebih miring daripada di pasar konvensional. 

Pecah Kongsi di Pilkada 2024, Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto Berebut Rekom PKB

"Saya beli minyak goreng dua. Beli karena lebih murah. Soalnya, sekarang harga pasar karena puasa harga sembako sedikit naik di pasar," kata Novi saat ditemui di sela-sela Pasar Murah tersebut. 

Senada dengan Novi, warga lainnya bernama Maulinda (37) menyebut harga beras yang dijajakan pasar murah lebih rendah dibandingkan dengan harga yang ada di pasaran. Karena itu, Maulinda berharap agar pasar murah ini rutin dilakukan, terutama pada saat harga pangan sedang naik.

"Aku beli beras sama minyak. Alasannya, menurut aku, minyaknya murah. Harga sembako sekarang naik semua. Bagi kita ibu sekitar siinj sangat terbantu dengan pasar murah. Harapannya, supaya dibikin terus ya terutama kalau harga pasar naik semua," ungkapnya.

Sementara, Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah  mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat usus, khususnya dalam menghadapi kenaikan harga pangan saat Ramadan. Ia menyebut, meski ada kenaikan, harga sembako di pasar masih stabil dan dibawah Harga Eceran Tertinggi. 

"Di pasar murah harganya lebih terjangkau dibanding pasar tradisional atau swalayan karena ini memang program pemerintah dalam menstabilkan harga pangan," kata Iwan. 

Iwan menjelaskan, pasar murah ini rutin digelar ke saat peringatan hari besar keagaaman nasional. Dalam setiap kegiatannya, ia selalu menggandeng UMKM yang tergabung dalam aplikasi Tumbas. 

"Kita menggandeng sangat banyak sekali pelaku UMKM yang tergabung dalam apliksi tumbas. Karen ada 60 reseller di kecamatan dawarblandong," tuturnya. 

Ia menambahkan, sesuai dengan arahan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati untuk membuat sebuah even khusus pengguna aplikasi Tumbas yang bertajuk 'akeh-akehan tumbas' (banyak-banyak beli). Momen ini, juga dapat dimanfaatkan menggunakan aplikasi tumbas karena setiap transaksi bisa menggunakan layanan di dalam aplikasi Tumbas. 

"Kita berharap masyarakat Mojokerto banyak bertransaksi di apliksi Tumbas. Transaksi terbanyak dan nominal terbanyak akan mendapat hadiah khusus. Hadiahnya akan diberika saat puncak Hari Jadi Kabupaten Mojokerto," jelasnya.