Telegram Jadi Surga Para Hacker, Benarkah?
- Viva.co.id
Daya pikat anonimitas yang disediakan oleh Telegram telah menciptakan dunia bawah tanah yang berkembang dari saluran peretasan.
Saluran ini berfungsi sebagai titik temu bagi peretas dari semua tingkat keahlian, dari pemula hingga profesional berpengalaman, untuk bertukar pengetahuan, alat, dan data yang dicuri.
Saluran peretasan Telegram sering berfungsi sebagai pasar untuk data yang dicuri. Pengguna dapat memperdagangkan, menjual, atau membeli kumpulan data yang berisi informasi pribadi sensitif seperti detail kartu kredit, kredensial email, dan lainnya.
Penjualan data semacam itu tidak hanya menyebabkan kerugian finansial langsung bagi individu dan bisnis, tetapi juga memicu pencurian dan penipuan identitas.
Channel ini mendistribusikan alat peretasan dan perangkat lunak berbahaya. Dari kit phishing dasar hingga ransomware canggih yang kadang dibagikan secara gratis atau dijual di antara anggota.