Usai Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Penanggungan Mojokerto Dibuka Lagi, Pendaki Diminta Waspada

Jalur Pendakian Gunung Penanggungan Mojokerto
Sumber :
  • Instagram @penanggunganmountain

Mojokerto, VIVA Jatim - Jalur pendakian menuju Puncak Pawitra Gunung Penanggungan, Trawas, Mojokerto dibuka lagi. Jalur ini sempat ditutup akibat puncak anak Gunung Penanggungan atau Bukit Bekel kebakaran

Mojokerto Dilanda Banjir, Jembatan Ambrol hingga Ratusan Rumah Warga Terendam

"Sudah dibuka lagi di 3 jalur," kata salah satu anggota SAR Penanggungan Yudi melalui sambungan telepon, Sabtu, 12 Agutus 2023. 

Pendakian Gunung Penanggungan bisa melalui empat Jalur. Pos Tamiajeng, Kesiman, dan Jolotundo Kecamatan Trawas serta Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro. Namun, Yudi belum bisa memastikan pembukaan jalur pendakian via Jolotundo. Sebab, jalur Jolotundo merupakan akses ke Bukit Bekel yang puncaknya terbakar pada hari Jumat, 11 Agustus 2024. 

Dua Ruangan di Balai Desa Banjartanggul Mojokerto Ambruk, Diduga Faktor Usia

"Jolotundo kami belum tahu karena belum ada informasi sudah dibuka atau belum," ujar Yudi. 

Demi mencegah kebakaran seiring musim kemarau ini, ia mengimbau kepada para pendaki tidak sembarangan menyulut api.

Terungkap, Identitas Mayat Telanjang Mengapung di Sungai Mojokerto Ternyata Pasutri yang Tenggelam

"Pendaki diimbau tidak membuang puntung rokok sembarangan dan dilarang membuat api unggun," tutur Yudi. 

Sebelumnya diberitakan, Bukit atau Gunung Bekel terbakar pada Jumat, 11 Agustus 2023 sekitar pukul 15.30. Kebakaran ini membuat petugas harus menutup jalur pendakian demi keselamatan pendaki.

Area yang terbakar berada di petak 1 RPH Ngoro BKPH Penanggungan wilayah KPH Pasuruan, Dusun Biting, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Api melalap lahan seluas kurang lebih 15 hektar lahan. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim menyebut, berdasarkan informasi dari Perhutani insiden kebakaran bukan disebabkan manusia, melainkan faktor alam. 

"Informasi dari pihak Perhutani karena faktor alam.  Angin yang cukup kencang yang bisa menyebabkan gesekan ranting kecil ditambah cuaca yang cukup panas di atas Gunung Penanggungan," katanya. 

Api berhasil dipadamkan setelah 10 jam lamanya membakar ilalang dan semak belukar. Tepatnya pada Sabtu, 12 Agustus 2023 pukul 01.30 WIB. Tim gabungan dikerahkan untuk memadamkan api secara manual.