Ganjar Creasi Bekali Warga Kota Batu Cara Buat Komposter Kurangi Sampah Rumah Tangga

Peserta pelatihan komposter Ganjar Creasi
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

“Kemudian kotoran dari maggot itu pun bisa digunakan sebagai pupuk karena di Kota Batu ini adalah sentra pertanian, baik itu jeruk, apel, dan sebagainya,” imbuhnya. 

Kiai Muda Jatim Gelar ‘Lamongan Sholawat’ dan Doa Bersama untuk Ganjar-Mahfud

Ilham mengatakan, pelatihan ini juga terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo yang telah menginisiasi penerapan ekonomi sirkular di Jawa Tengah (Jateng) selama menjabat gubernur dua periode. 

Sumber daya yang kerap dimanfaatkan Ganjar adalah panas matahari, gas rawa, geothermal, serta angin dan air. Dari sumber itu, Ganjar mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT), dalam bentuk geothermal, PLTS, hingga saluran gas pengganti LPG 3 Kg.

Secara Sukarela, Puluhan Pedagang Sayur di Bojonegoro Sosialisasikan Ganjar-Mahfud ke Masyarakat

“Yakni gimana caranya yang didaur ulang itu menjadi nilai ekonomis. Hari ini kita melaksanakan pelatihan yang mana dari sampah yang sebetulnya tidak mempunyai nilai ekonomi apapun, itu menjadi nilai ekonomi,” kata dia.

Salah satu peserta bernama Ahmad Anwar As Sidiq menyebut pelatihan yang digelar G-Creasi sangat bagus dan bermanfaat bagi warga Kota Batu sebagai alternatif pengolahan sampah ramah lingkungan. 

Peringati Hari Pahlawan, Ganjar Creasi Gelar Ziarah Makam Leluhur di Lamongan

Ahmad pun tertarik membuat komposter di rumahnya untuk mengurangi jumlah sampah sekaligus sebagai ladang usaha tambahan. 

“Harapannya masalah adanya sampah ini dapat teratasi dan terutama bisa diolah menjadi dekomposter, pupuk, dan sebagainya,” kata dia.