Bikin Anak Kelelahan, DPRD Surabaya Dukung Rencana Sekolah Tanpa PR

Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah
Sumber :
  • IST

Jatim – Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah mendukung penuh rencana pemerintah kota untuk membebaskan para pelajar dari pekerjaan rumah (PR) sekolah. Rencananya, kebijakan tersebut akan dimulai 10 November 2022.

Respons Mas Dhito Masuk Bursa Cawagub dari PDIP Pendamping Khofifah

Alasannya, Khusnul menjelaskan, karena adanya PR dari sekolah, akhirnya anak didik tidak bisa mengikuti kegiatan di rumah. Seperti mengaji, shalat di masjid atau musholla, dan kegiatan lainnya dengan alasan kelelahan atau masih menyelesaikan tugas dari sekolah.

Rencana membebaskan pelajar dari PR sekolah ini juga selaras dengan masukan-masukan dari para guru ngaji, saat Komis D DPRD Surabaya menggelar reses beberapa waktu lalu. 

PDIP Cermati Peluang Anies-Ahok untuk Diusung di Pilkada Jakarta 2024

Untuk itu, legislator asal PDIP ini mengaku, sangat mendukung dan memberikan apresiasi terhadap kebijakan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya tersebut.

Baca juga: PAD Parkir Rp 35 M Tak Tercapai, DPRD Surabaya: Banyak yang Bocor!

Siapa pun Cawabup Trenggalek Pendamping Mas Ipin, PDIP Pasang Kriteria

"Para guru TPA memberikan masukan kepada saya waktu reses, agar sekolah tidak lagi memberikan tugas-tugas sekolah atau PR secara terus-menerus dalam kurun waktu satu pekan," kata Khusnul, Rabu 19 Oktober 2022.

Sementara terkait pembentukan karakter anak, Khusnul menegaskan, tidak bisa hanya dilakukan di rumah atau sekolah saja. Namun juga bisa dilakukan di Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang ada di masjid-masjid atau musholla.

"Anak-anak kita yang mengaji di masjid dan musholla juga turut memberikan sumbangsih untuk pembentukan karakter tersebut. Itu artinya secara tidak langsung juga mampu meningkatkan SDM yang berimtaq dan beriptek," tandasnya.

Baca juga: ‘Dianaktirikan’ Pemkot Surabaya, Wisata Religi Sunan Ampel Rawan Copet