Motivasi PPPK, Bupati Trenggalek: Jangan Minder, Jangan Takut

Suasana Pelantikan 48 PPPK Tahun 2023 Pemkab Trenggalek
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Trenggalek, VIVA Jatim-Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengangkat sebanyak 48 tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).  

Tenaga Honorer yang Tak Dapat Formasi Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu

Kendati masih banyak tenaga honorer sampai ratusan yang belum masuk PPPK, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin untuk tidak berkecil hati dan minder. Pasalnya, kedepan masih akan ada PPPK saat sudah diumumkan oleh pemerintah pusat supaya menghindari calo. 

Bupati Trenggalek memberikan motivasi dan berpesan tenaga honorer dengan merendahkan diri dengan  mempercayai kemampuannya. Pemkab Trenggalek telah menyiapkan formasi sebaik-baiknya.

Ini Alasan Pemerintah Soal Pendaftaran Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 Kembali Diperpanjang

"Jadi artinya posisi-posisi yang kosong saat ini sudah jenengan tempati sebagai tenaga honorer. Jangan minder jangan takut," tegas Mochamad Nur Arifin, Senin, 30 Oktober 2023 di Pendapa Manggala Praja Nugraha.

Mas Ipin, sapaan akrab bupati muda ini memberikan contoh seperti, tenaga fungsional katakanlah pengajar. Yang bisa mendaftarkan difokuskan bagi orang yang sudah ada di Data Pokok Pendidikan atau Dapodik yang merupakan database berskala nasional terintregrasi untuk kependidikan.

Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Kembali Diperpanjang hingga 15 Januari 2025 Pukul 23.59 WIB

"Kalau nakes (tenaga kesehatan) difokuskan untuk mereka yang sudah terdata di databasenya Kemenkes. Kecuali memang ada beberapa kebutuhan lain yang mengharuskan kita mendatangkan formasi baru," bebernya.

Ditanya perihal sisa honorer di lingkungan Pemkab Tulungagung, dirinya belum bisa memastikan angka dan masih lumayan banyak. Akan tetapi jika dibandingkan dari 3 tahun lalu, mungkin hanya masih tersisa sekitar sejumlah 1/3. 

"Iya sekitar ratusan," imbuhnya.

Suami Novita Hardini ini menambahkan, total yang hari ini resmi masuk PPPK ada 48 orang. Dimana rata-rata fungsional teknis, ada tenaga pengajar yang sudah 8 tahun, bahkan yang lama 23 tahun baru terangkat. Lalu, ada beberapa yang di kesekretariatan dewan, ada di RSU sebagai operator.

"Ada yang memang pinter multimedia IT ada juga beberapa penyuluhan peternakan, pertanian. Harapannya dengan ini saya tadi menyampaikan semoga dengan status yang baru ada spirit baru," sambungnya.

Mas Ipin juga berharap bentuk syukur kepada PPPK ini yaitu dengan mengerjakan tugas-tugas sebaik-baiknya. Ia juga mengklarifikasi ada atau tidak yang meminta sesuatu. Dirinya juga berharap semoga dengan rekrutmen yang berintegritas, pelayanan pelayanan masyarakat yang tulus melayani masyarakat.