Mengulik Fakta-fakta Pencopotan Anwar Usman dari Jabatan Ketua MK

Ketua MK, Anwar Usman
Sumber :
  • Viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden berujung petaka bagi sembilan hakim. Sebab, beberapa waktu lalu, Majelis Kehormatan MK mencopot Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua MK karena terbukti melanggar kode etik berat. 

Ronald Tannur Belum Dijebloskan ke Lapas Tapi di Rumah Tahanan, Ini Alasannya

Putusan MKMK terhadap Anwar Usman itu terkait laporan nomor 2/MKMK/L/11/2023. Sejumlah pihak selaku pelapor antara lain praktisi hukum Denny Indrayana, Perhimpunan Pemuda Madani, LBH Barisan Relawan Jalan Perubahan, Tim Advokasi Peduli Hukum Indonesia, dan LBH Barisan Relawan Jalan Perubahan hingga beberapa guru besar dan pengajar hukum.

Dikutip dari VIVA, Kamis, 9 November 2023, berikut ini sejumlah fakta pemberhentian Anwar Usman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi:

Berikut Jumlah Perolehan Kursi Parpol di DPR RI, bakal Dilantik 1 Oktober

1. Pelanggaran Anwar Usman

MKMK jatuhi sanksi berupa dicopotnya Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua MK. Sanksi MKMK itu terkait putusan MK dalam perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 soal syarat capres dan cawapres dari kepala daerah meski belum berusia 40 tahun.

Mahasiswa Grojok Air ke Ketua DPRD Trenggalek Usai Dilantik

"Hakim terlapor tidak berhak untuk mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai pimpinan Mahkamah Konstitusi sampai masa jabatan hakim terlapor sebagai hakim konstitusi berakhir," kata Ketua MKMK, Jimly Asshiddiqie.

2. Klaim Difitnah

Setelah memutuskan perkara batas usia Capres-Cawapres, Anwar Usman berserta keluarganya mendapatkan serangan fitan, bahkan sampai muncul plesetan makna dari MK yang diartikan 'Mahkamah Keluarga'.

"Saya tidak pernah berkecil hati sedikitpun terhadap fitnah yang menerpa saya, keluarga saya selama ini. Bahkan ada yang tega mengatakan MK sebagai Mahkamah Keluarga. Masya Allah. Mudah-mudahan diampuni oleh Allah SWT," kata Usman, Rabu 8 November 2023.

3. Tanggapan Mahfud MD

Keputusan MKMK untuk memberhentikan Anwar Usman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi cukup tepat, Hal tersebut juga sangat diapresiasi oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

"Bagus, bagus, diluar ekspektasi saya sebenarnya. bahwa MKMK bisa seberani itu. Dugaan saya paling teguran keras atau skors selama 6 bulan tidak mimpin sidang. tapi ternyata diberhentikan dan tidak boleh mimpin sidang selama pemilu. Itu bagus, berani," kata Mahfud di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu, 8 November 2023.

4. MKMK Tak Memiliki Wewenang Ubah Putusan MK

MKMK tidak memiliki wewenang segala sesuatu yang sudah diputuskan oleh MK terkait masalah batasan umur Capres-Cawapres. Diketahui, dalam putusan itu warga Indonesia yang berusia di bawah 40 tahun dapat menjadi capres atau cawapres pernah atau sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui Pemilu/Pilkada.

"Majelis Kehormatan tidak berwenang menilai putusan Mahkamah Konstitusi, in casu putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023," ujar Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie.

5. Tidak Dipecat dari Mahkamah Konstitusi

Anwar Usman hanya diberhentikan dari Ketua Mahkamah Konstitusi. Namun ia masih berada di lingkungan MK. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie yang mengungkapkan bahwa Anwar Usman tidak dijatuhkan saksi tidak hormat.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul 5 Fakta Pemberhentian Anwar Usman sebagai Ketua MK, Klaim Difitnah