Stade Achraf Hakimi: Nama Stadion Sebagai Pernghormatan kepada Sang Pahlawan Maroko

Achraf Hakimi
Sumber :
  • Instagram

Jatim – Pemain Timnas Maroko, Achraf Hakimi mendapatkan penghargaan dari negaranya berupa penamaan stadion atas nama dirinya. Tak heran, ia dianggap sebagai pahlawan bag Timnas Maroko di Piala Dunia. Maroko berhasil melaju ke Semifinal di Qatar sekaligus mencetak sejarah sebagai perwakilan Afrika yang lolos ke tahap tersebut untuk pertama kalinya.

Hasil Evaluasi, Manajemen Gresik United Pertahankan Beberapa Pemain di Musim 2024/2025

Dilansir dari Sportsbrief, pemain bek Paris Saint-German, sebuah stadion di Kasr El Kebir, Maroko diberi namanya menjadi Stade Achraf Hakimi.

Hakimi juga hadir pada peresmian lapangan dan menyampaikan apresiasi kepada masyarakat di kampung halamannya.

Al Nassr Hantam Inter Miami 6-0, Lionel Messi Pasrah Tak Berkutik

“Saya mendapat kehormatan untuk meresmikan lapangan sepakbola atas nama saya di kota Kasr El kebir kemarin. Saya berterima kasih kepada pihak berwenang dan penduduk kota atas dukungan serta cinta mereka pada saya,” tulisnya di Twitter.

Pemain berusia 24 tahun ini merasa terhormat untuk kembali ke kota tersebut yang mempunyai tempat spesial di hatinya. 

Kata Ketum PSSI Usai Indonesia Masuk 16 Besar Piala Asia 2023

Merupakan kehormatan besar untuk kembali ke kota ini, yang memiliki tempat khusus di hati saya, dan berada di antara Anda, keluarga saya, dan orang yang saya cintai. Terima kasih dari lubuk hati,” tutur Hakimi. 

Salah satu acara yang diadakan dalam acara penyambutan Hakimi yakni pertandingan tribute atau persahabatan namun ia tak bermain dalam laga itu.

Saat sampai ke Kasr El Kebir – yang merupakan kota kelahiran ibunya, Hakimi disambut heboh. Penduduk rela berdesakan demi melihat sang bintang. 

“Kami semua berkumpul. Orang-orang berhenti bekerja, sekolah tutup, hanya untuk melihat pahlawan kami. Kami menunjukan kebanggaan bahwa kota kami selalu memberikan juara kepada negara,” ucap salah satu warga Maroko bernama Mustapha Tajimi. 

Prestasi The Atlas Lions di kompetisi sepakbola empat tahunan itu memang mengagetkan publik. Bagaimana tidak? Datang bukan sebagai tim unggulan, mereka justru mampu melangkah hingga semifinal. Bahkan Maroko berhasil menggulung tim favorit seperti Belgia, Spanyol, serta Portugal.

Ketika pulang ke Maroko usai berlaga di Qatar, para pemain dan staf disambut meriah oleh warga. Skuad berkeliling kota dengan menggunakan bus.