Menjadikan Masjid sebagai Sentra Kegiatan Dakwah dan Edukasi Masyarakat

Salat Idul Adha di Masjid Al Akbar Surabaya
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Tabuh Maghrib PWNU Jawa Timur

Photo :
  • Tangkapan layar YouTube TV9
Flagship Store Dulux Pertama di Surabaya, Cek Lokasinya

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua LDNU PWNU Jatim, KH Ilhamullah Sumarkhan. Ia menyebutkan, bahwa materi dakwah yang disampaikan dai-daiyah hendaknya disesuaikan dengan segmen jamaah, baik tingkat pendidikan, kondisi ekonomi, dan lainnya.

“Misal sasarannya adalah orang dalam kondisi kurang mampu, maka hal yang paling bermanfaat dalam berdakwah ialah dengan menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan misal pentingnya dan keutamaan mencari rizki,” tuturnya.

Momen Gayeng Nobar Piala Asia di Grahadi, Pj Gubernur Jatim Apresiasi Garuda Muda

Dirinya pun menegaskan, bahwa masjid hendaknya dapat mewadahi kebutuhan masyarakat (jamaah) sebagai bentuk dakwah bil hal. Misalnya, dengan memberikan bantuan berupa lowongan kerja ataupun yang lainnya.

Ia mengaku bahwa LDNU PWNU Jatim telah menyiapkan banyak dai-daiyah untuk mensyiarkan ajaran Islam, baik di mushala atau masjid masyarakat umum ataupun kantor-kantor dinas pemerintahan.

PPNS hingga Notaris Pengganti Resmi Dilantik Kakanwil Kemenkumham Jatim

Menurutnya, penyiapan dai-daiyah ini adalah bagian dari tugas yang diemban oleh Rasulullah, lalu dilanjutkan oleh para dai-daiyah, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an. “Peran dai-daiyah ini adalah untuk mengajak kebaikan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT,” ungkapnya.

Disebutkan, bahwa kegiatan dakwah sesungguhnya bisa dilakukan kapan saja, tidak harus di bulan Ramadhan. Namun ketika bulan Ramadhan semangat meramaikan masjid yang dilakukan banyak kalangan semakin meningkat.

Halaman Selanjutnya
img_title