Meneladani Jejak Hidup Paus Fransiskus yang Inspiratif: Sederhana dan Penuh Syukur
- Viva
Momen berkat itu, betapapun singkatnya, mengingatkan akan ketergantungan kepada Tuhan untuk hidup; momen itu memperkuat rasa syukur atas karunia ciptaan, mengakui mereka yang dengan kerja kerasnya menyediakan barang-barang ini bagi manusia, dan momen itu menegaskan kembali solidaritas dengan mereka yang sangat membutuhkan.
Seseorang pernah menantangnya untuk selalu mengucapkan doa sebelum makan entah saat Paus Fransiskus sedang makan pisang untuk sarapan di mobil dalam perjalanan ke kantor, atau makan siang bersama teman-teman di restoran yang ramai, dan itu mengubah hidupnya.
2. Belajar Menghargai Keindahan
Ini mungkin terdengar terlalu sederhana, tetapi belajar menghargai keindahan di dunia sekitar, baik pada orang lain atau pada matahari terbenam di pegunungan yang indah, merupakan langkah mendalam dalam pertobatan hati yang membantu menghargai ciptaan sebagai anugerah dari Tuhan.
Satu cara praktis yang bisa dilakukan untuk menikmati keindahan adalah habiskan lebih banyak waktu di alam yang sunyi. Ini adalah salah satu penitensi favorit pendeta paroki untuk diberikan setelah pengakuan dosa.
Menghabiskan waktu dalam keindahan ciptaan Tuhan menenangkan hati, memanggil keluar dari diri sendiri, dan mengingatkan akan kemuliaan-Nya.
3. Latih Rasa Syukur dan Tidak Mementingkan Diri Sendiri dalam Keluarga